DHL (Dalsey, Hillblom and Lynn) International GmbH
adalah sebuah penyedia jasa kurir, parsel, dan
pos kilat
yang merupakan salah satu
divisi
dari
Deutsche Post DHL
. Perusahaan ini mengantarkan lebih dari 1,3 milyar parsel per tahun.
[3]
Perusahaan ini didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1969 dan mengembangkan layanannya ke seluruh dunia pada akhir dekade 1970-an.
Pada tahun 1979, melalui DHL Air Cargo, perusahaan ini berekspansi ke Kepulauan Hawaii dengan menyediakan jasa kargo antarpulau menggunakan dua unit pesawat terbang DC-3 dan empat unit pesawat terbang DC-6. Dalsey dan Hillblom mengawasi sendiri aktivitas DHL Air Cargo hingga perusahaan tersebut bangkrut pada tahun 1983. Pada masa kejayaannya, DHL Air Cargo mempekerjakan lebih dari 100 orang pelaksana, staf, dan pilot.
Perusahaan ini lebih fokus pada pengantaran lepas pantai dan antarbenua, namun kesuksesan
FedEx
membuat perusahaan ini mengembangkan layanan pengantaran domestiknya di Amerika Serikat mulai tahun 1983.
Pada tahun 1998, Deutsche Post mulai mengakuisisi saham DHL. Deutsche Post akhirnya memegang mayoritas saham DHL pada tahun 2001, dan kemudian berhasil memegang semua saham DHL pada bulan Desember 2002.
[4]
Deutsche Post kemudian melebur DHL ke dalam divisi pos kilatnya, serta mengembangkan penggunaan nama DHL ke divisi, unit bisnis, dan anak usahanya yang lain. Saat ini, DHL Express berbagi nama DHL dengan unit bisnis yang lain, seperti
DHL Global Forwarding
dan
DHL Supply Chain
.
[5]
DHL lalu memperkuat eksistensinya di Amerika Serikat dengan mengakuisisi
Airborne Express
.
Laporan keuangan DHL Express dimuat di dalam laporan tahunan Deutsche Post AG.
[5]
Pada tahun 2016, pendapatan divisi ini meningkat sebesar 2,7% menjadi €14 milyar.
[6]
Sementara laba sebelum pajaknya meningkat sebesar 11,3% menjadi €1,5 milyar.
[7]
Logo lama DHL sebelum dibeli oleh Deutsche Post AG
Logo lama DHL Express
Anak usaha tradisional DHL di
Steinfurt
(Jerman) berbagi lokasi dan logistik dengan Deutsche Post
Kapal DHL di
Amsterdam
, mengangkut sepeda pengantaran DHL
Iklan DHL di LRT
Tren de la Costa
,
Buenos Aires
Truk trailer DHL
Saat
Larry Hillblom
masih berkuliah hukum di
Sekolah Hukum Boalt Hall
Universitas California, Berkeley
pada akhir dekade 1960-an, ia mulai bekerja sebagai kurir untuk perusahaan asuransi Michael's, Poe & Associates (MPA). Ia mulai menjalankan tugas kurir antara
Bandar Udara Internasional Oakland
dan
Bandar Udara Internasional Los Angeles
, yakni mengambil paket dari penerbangan terakhir di hari tersebut, dan mengantar paket ke penerbangan pertama di keesokan harinya, selama lima kali dalam seminggu.
[8]
:12
Setelah lulus kuliah, Hillblom bertemu dengan seorang pemasar MPA,
Adrian Dalsey
dan mereka pun berencana mengembangkan konsep pengantaran cepat MPA ke perusahaan lain. Mereka terbang antara
Honolulu
dan
Los Angeles
, guna mengangkut
konosemen
untuk klien pertamanya,
Seatrain Lines
.
[8]
:17
Hillblom mengambil sebagian uang pinjaman kuliahnya untuk memulai perusahaan ini, serta mengajak
Adrian Dalsey
dan Robert Lynn sebagai mitra, dengan gabungan inisial nama belakang ketiganya sebagai nama perusahaan (DHL).
[9]
Mereka menggunakan sebuah
Plymouth Duster
untuk berkeliling seantero San Francisco guna mengambil dokumen di dalam koper, lalu bergegas ke bandara untuk memesan tiket penerbangan dengan menggunakan kartu kredit perusahaan. Dengan makin berkembangnya perusahaan, mereka pun mulai mempekerjakan kurir. Kurir pertamanya adalah Max dan Blanche Kroll, yang apartemennya di Hawaii kerap menjadi tempat istirahat bagi kurir DHL yang lain.
Pada dekade 1970-an, DHL resmi menjadi sebuah penyedia jasa pengantaran internasional, mirip seperti Loomis dan Purolator, yang saat itu merupakan satu-satunya penyedia jasa kurir internasional. Satu-satunya kompetitor DHL di bisnis pengantaran kilat adalah
Federal Express
(FedEx), yang baru membuka layanan internasional pada tahun 1981, dengan membuka rute ke
Toronto, Ontario, Kanada
. Walaupun begitu, pengantaran domestik sangat menguntungkan, sehingga DHL baru menempati peringkat ketiga di belakang FedEx dan
UPS
.
Deutsche Post
mulai mengakuisisi
saham
DHL pada tahun 1998, dan akhirnya memegang mayoritas saham DHL pada tahun 2001. Pada akhir tahun 2002, Deutsche Post telah mengakuisisi semua saham DHL, dan kemudian melebur DHL ke dalam divisi pos kilatnya.
[4]
Nama DHL lalu dikembangkan ke divisi, unit bisnis, dan anak usaha Deutsche Post yang lain. Saat ini, DHL Express berbagi nama DHL dengan unit bisnis Deutsche Post yang lain, seperti
DHL Global Forwarding
,
DHL Freight
,
DHL Supply Chain
, dan
DHL Global Mail
.
- 1999:
Deutsche Post
World Net (DPWN) membeli perusahaan pengapalan asal
Belanda
,
Van Gend & Loos
serta perusahaan ekspedisi muatan asal Swiss,
Danzas
.
[
butuh rujukan
]
- 2001: Deutsche Post mengakuisisi 51% saham DHL, dan mengakuisisi sisanya pada tahun 2002. DHL yang baru pun diluncurkan dengan menggabungkan DHL yang lama dengan Danzas dan Securicor Omega Euro Express.
[10]
Packstation
, sebuah kios pengantaran otomatis diperkenalkan sebagai sebuah proyek percobaan di Dortmund dan Mainz.
[11]
DHL G-BIKC: bekas
Boeing 757
milik
British Airways
, diubah menjadi tipe kargo pada tahun 2001 - Mendarat di
Bandara Madrid
(Spanyol) - Logo dan skema warna lama DHL
Pada tahun 2002, DHL memperkenalkan logo dan skema warna baru, yakni merah dan kuning.
DHL Airways, Inc., yang menangani semua penerbangan domestik DHL di Amerika Serikat, diubah namanya menjadi
ASTAR Air Cargo
pada tahun 2003, pasca sebuah
pembelian manajemen
. Maskapai penerbangan milik DHL mempekerjakan lebih dari 550 pilot pada bulan Oktober 2008.
[12]
Pada bulan Agustus 2003, Deutsche Post mengakuisisi
Airborne Express
dan mulai mengintegrasikannya ke DHL.
Rencana ekspansi DHL di
Bandar Udara Brussels
menimbulkan krisis politik di
Belgia
pada tahun 2004.
[13]
Pada tangal 21 Oktober 2004, DHL Express mengumumkan bahwa mereka berencana memindahkan pusatnya di Eropa dari Brussels ke
Leipzig
, Jerman (
Vatry
,
Prancis
awalnya juga dipertimbangkan, namun akhirnya ditolak).
Serikat pekerja
DHL pun mengadakan demonstrasi dan mogok kerja selama satu hari. Pada tanggal 8 November 2004, DHL Express berinvestasi sebesar €120 juta pada sebuah kurir domestik asal
India
,
Blue Dart
, sehingga menjadi pemegang mayoritas saham perusahaan tersebut.
[14]
Pada tahun 2005, Deutsche Post mengajukan tawaran untuk membeli
Exel plc
yang saat itu baru saja mengakuisisi
Tibbett & Britten Group
. Pada tanggal 14 Desember 2005, Deutsche Post resmi mengumumkan bahwa akuisisi terhadap Exel telah selesai. DHL pun mengintegrasikan Exel ke dalam divisi logsitiknya, dan mengubah nama divisi tersebut menjadi
DHL Exel Supply Chain
. Pasca akuisisi tersebut, DHL pun mempekerjakan 285.000 orang (atau 500.000 orang, jika meliputi DPWN dan anak usahanya) serta penjualan tahunan sekitar $65 milyar.
Pada tahun 2006, DHL memenangkan kontrak selama sepuluh tahun senilai £1,6 milyar untuk menjalankan
NHS Supply Chain
, bagian dari
National Health Service
Britania Raya
. Di bawah kontrak tersebut, DHL bertanggung jawab menyediakan jasa logistik untuk lebih dari 500.000 produk guna mendukung 600 rumah sakit dan penyedia jasa kesehatan lainnya di Britania Raya.
Pada tahun 2007, melalui kerja sama dengan
Lufthansa Cargo
, DHL Express mendirikan sebuah maskapai penerbangan kargo baru bernama
AeroLogic
, dengan kantor pusat di
Bandar Udara Leipzig/Halle
. Maskapai tersebut mengoperasikan hingga 11 unit pesawat terbang
Boeing 777F
pada tahun 2012.
[15]
Pada bulan Desember 2007, DHL menjadi yang pertama untuk mengangkut kargo dengan kapal yang ditenagai oleh angin, yakni
MS Beluga Skysails
.
Sebagai bagian dari kontak NHS, DHL membuka sebuah pusat distribusi seluas 250.000 sq ft (23.000 m
2
) pada tahun 2008 untuk menjadi pusat penyimpanan stok makanan dan produk lain, dengan pusat distribusi lain rencananya akan dibuka pada tahun 2012. Dua pusat distribusi tersebut diperkirakan dapat membuka sekitar 1.000 lowongan kerja baru.
[16]
Pada bulan Mei 2008, DHL Aviation memindahkan depot pusatnya ke Leipzig, Jerman, untuk meningkatkan layanan dan ketepatan waktu pengantaran di Uni Eropa.
[
butuh rujukan
]
Pada bulan yang sama, DHL Express mengumumkan rencana restrukturisasi jaringannya di Amerika Serikat, termasuk mengakhiri hubungan bisnisnya dengan
ABX Air
dan meneken kontrak baru dengan
UPS
untuk operasi kargo udara.
[17]
Pusat kargo DHL juga dipindah dari Wilmington ke Louisville.
[18]
[19]
Air Line Pilots Association, International
pun protes,
[20]
namun pada tanggal 10 November 2008, DHL mengumumkan bahwa mereka mengurangi 9.500 pekerjaan, sebab mereka menghentikan operasi darat dan udara domestiknya di Amerika Serikat karena ketidakpastian ekonomi. Walaupun begitu, DHL tetap mempertahankan layanan internasionalnya dan sedang dalam negosiasi dengan UPS untuk mengangkut paket DHL pada rute antar bandara di Amerika Serikat.
[21]
DHL mengakhiri layanan pengantaran dan penjemputan di Amerika Serikat pada tahun 2009, sehingga menyisakan UPS dan FedEx sebagai penyedia jasa pengantaran parsel kilat besar di Amerika Serikat.
[22]
Layanan domestik terbatas masih disediakan oleh DHL, dengan paketnya diserahkan ke
USPS
guna diantarkan ke alamat penerima di Amerika Serikat. Pada bulan April 2009, UPS mengumumkan bahwa DHL dan UPS telah mengakhiri negosiasi untuk menyediakan pengangkutan udara bagi DHL pada rute antar bandara di Amerika Utara. DHL mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, "Kami tidak dapat mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua pihak." DHL pun lanjut menggunakan penyedia kargo udaranya saat ini, yakni ASTAR Air Cargo dan ABX Air.
[23]
Pada tahun 2013, DHL membuka pusat global yang baru dikembangkan dan ditingkatkan di
Bandar Udara Internasional Cincinnati/Northern Kentucky
di
Erlanger, Kentucky
.
[24]
Mobil DHL di Tokyo
Kantor pusat global DHL Express berada di satu lokasi dengan kantor pusat Deutsche Post di Bonn.
Kantor pusat DHL untuk
Amerika
berada di
Plantation, Florida
, sementara kantor pusat DHL untuk Asia Pasifik dan negara berkembang berada di
Singapura
,
Malaysia
,
Hong Kong
, dan
Tiongkok
. Sedangkan kantor pusat DHL untuk Eropa berada di
Leipzig
, Jerman.
Kompetitor utama DHL meliputi
FedEx
,
UPS
,
United States Postal Service
(USPS), dan
Royal Mail
. Walaupun begitu, DHL memiliki kemitraan kecil dengan USPS, yang memungkinkan DHL untuk mengantar paket kecil ke alamat penerima di Amerika Serikat melalui jaringan milik USPS. DHL juga menjadi penyedia tunggal pengantaran surat USPS ke dan dari
Irak
serta
Afghanistan
.
DHL menawarkan jasa di seluruh dunia, termasuk pengantaran ke negara seperti Irak, Afghanistan, dan
Myanmar
. Karena dimiliki oleh perusahaan asal Jerman, DHL tidak terdampak
embargo
atau sanksi dari Amerika Serikat, serta dapat melayani pengiriman ke
Kuba
[25]
dan
Korea Utara
.
[26]
[27]
Walaupun begitu, ada persyaratan ketat untuk dapat mengirim ke Korea Utara, karena negara tersebut memiliki hubungan yang kurang baik dengan negara-negara Barat.
[26]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
DHL
.
|
---|
Pos
| |
---|
Ekspres
| |
---|
Ekspedisi Muatan
| |
---|
Rantai Pasok
| |
---|