Charles III
(17 September 879 ? 7 Oktober 929), disebut
yang Sederhana
atau
yang Polos
(dari
Latin
Karolus Simplex
), merupakan seorang
Raja Prancis
yang tak dipersoalkan dari tahun 898 s/d tahun 922 dan
Raja Lotharingia
dari tahun 911 s/d tahun 919/23. Ia adalah anggota keluarga
Wangsa Karolingia
, yang ketiga dan
putra anumerta
Louis II dari Prancis
dan istri keduanya,
Adelaide dari Paris
.
Sebagai seorang anak, Charles dihalangi untuk mewarisi tahta pada saat kematian saudara tirinya
Carloman
pada tahun 884. Para nobel kerajaan sebaliknya meminta sepupunya,
Charles III dari Prancis
, untuk memerintah. Ia juga dihalangi untuk menjadi ahli waris Charles yang tidak populer, yang digulingkan pada bulan November 887 dan meninggal pada bulan Januari 888, meskipun tidak diketahui jika penurunan tahtanya diterima atau pernah diakui di Frankia Barat sebelum kematiannya. Nobel yang ditunjuk
Eudes
, pahlawan
Pengepungan Paris
, raja, meskipun terdapat fraksi yang mendukung
Guido III dari Spoleto
. Charles diletakkan di bawah perlindungan
Ramnulf II dari Poitiers
,
Daftar Penguasa Aquitaine
, yang mencoba menuntut takhta untuknya dan pada akhirnya menggunakan gelar kerajaan itu sendiri sampai ia berdamai dengan Eudes. Akhirnya, pada tahun 893 Charles dimahkotai oleh sebuah fraksi yang menentang Eudes di
Katedral Reims
. Ia efektif menjadi penguasa hanya dengan kematian Eudes pada tahun 898.
[1]
Pada tahun 911 Charles mengalahkan pemimpin
Viking
Rollo
, membuatnya menandatangani
Perjanjian Saint-Clair-sur-Epte
yang membuat
Rollo
kaki tangannya dan membuatnya menjadi penganut Kristiani. Charles kemudian memberinya wilayah di sekitar
Rouen
, di jantung yang kemudian menjadi
Normandia
dan putrinya Gisela di dalam sebuah pernikahan. Pada tahun yang sama perjanjian dengan Viking,
Louis si Bocah
,
Raja Jerman
, wafat dan para nobel
Lotharingia
, yang setia padanya, di bawah pimpinan
Regnier I dari Hainaut
, mendeklarasikan Charles sebagai raja baru mereka, memutuskan diri dari bangsa Jerman yang telah memilih
Konrad dari Franken
sebagai raja.
[1]
Charles tried to win their support by marrying a Lotharingian woman named
Frederuna
, who died in 917. He also defended the country against two attacks by Conrad, King of the Germans.
[2]
Pada tanggal 7 Oktober 919 Charles menikah kembali dengan
Eadgifu
, putri
Edward Tua
,
Raja Inggris
. Pada saat itu sifat memanjakan Charles kepada seseorang yang bernama
Haganon
telah membuat para aristokrasi menentangnya. Ia menghadiahkan Haganon biara-biara yang telah dihadiahkan kepada baron-baron lainnya, mengasingkan para baron tersebut. Di Lotharingia ia bermusuhan dengan adipati yang baru,
Gilbert
, yang mengumumkan untuk raja Jerman
Heinrich I dari Sachsen
pada tahun 919.
[1]
Akan tetapi oposisi kepada Charles di Lotharingia tidak universal, dan ia mendapatkan dukungan dari
Wigerich
. Pada tahun 922 beberapa baron dari Frankia Barat, yang dipimpin oleh
Robert dari Neustria
dan
Rudolph dari Bourgogne
, memberontak. Robert, yang merupakan saudara Eudes, terpilih oleh para pemberontak dan dimahkotai di dalam oposisi kepada Charles, yang harus melarikan diri ke Lotharingia. Pada tanggal 2 Juli 922, Charles kehilangan pendukungnya yang paling setia, Herve, Uskup Agung dari Rheims, yang menggantikan Foulques pada tahun 900.
Ia kembali pada tahun berikutnya (923) dengan pasukan Norman namun dikalahkan pada tanggal 15 Juni di dekat
Soissons
oleh Robert, yang tewas di medan perang.
[1]
Charles ditangkap dan dipenjarakan di dalam sebuah kastil di
Peronne
di bawah pengawalan
Herbert II dari Vermandois
.
[3]
Rudolph dipilih untuk menggantikannya. Pada tahun 925 Lotharingia menerima Rudolph sebagai raja mereka. Charles meninggal di dalam penjara pada tanggal 7 Oktober 929 dan dimakamkan di biara terdekat
Saint-Fursy
. Meskipun ia memiliki banyak keturunan dari Frederuna, hanya putranya Eadgifu yang akhirnya dimahkotai pada tahun 936 sebagai
Louis IV dari Prancis
. Setelah kekalahan Charles, Eadgifu dan Louis melarikan diri ke Inggris.
- ^
a
b
c
d
Michel Parisse, "Lotharingia",
The New Cambridge Medieval History, III: c. 900?c. 1024
, ed.
Timothy Reuter
(Cambridge: Cambridge University Press, 2005), 313?15.
- ^
Gwatking, H. M., Whitney, J. P., et al. Cambridge Medieval History: Volume III?Germany and the Western Empire.
- ^
Jean Dunbabin, "West Francia: The Kingdom",
The New Cambridge Medieval History, III: c. 900?c. 1024
, ed.
Timothy Reuter
(Cambridge: Cambridge University Press, 2005), 378?79.