Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cap Go Meh
adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru
Imlek
yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan
Tionghoa
atau 2 minggu setelah
Tahun Baru Imlek
.
[1]
Perayaannya diawali dengan berdoa di
wihara
, kemudian dilanjutkan dengan iringan
kenong
dan simbal serta pertunjukan
barongsai
dan pertunjukan tradisional Tionghoa.
[2]
Istilah Cap Go Meh berasal dari
bahasa Hokkien
"Chap Goh Meh" (十五冥) yang berarti malam kelima belas. Isitilah ini umum digunakan oleh
Tionghoa Indonesia
dan
Malaysia
.
[3]
Di Tiongkok, nama yang umum adalah festival lampion (元宵節;
Pinyin
: yuanxi?o jie).
Perayaan
Cap Go Meh
telah dilakukan sejak abad ke-7 Masehi pada masa
Dinasti Han
di Tiongkok, terutama saat migrasi masyarakat Tionghoa ke wilayah bagian selatan Tiongkok. Perayaan diadakan bersama oleh raja dan masyarakatnya pada malam tanggal ke-15 bulan pertama penanggalan Tionghoa. Para petani memasang
lampion
berwarna warni di sekeliling ladang untuk mengusir
hama
dan menakuti binatang-binatang perusak tanaman serta memperindah pemandangan. Selain itu, diadakan pertunjukan musik dan barongsai untuk memeriahkan perayaan. Setelah itu,
Cap Go Meh
kemudian diadakan secara turun-temurun oleh masyarakat Tionghoa yang tersebar di seluruh dunia.
[4]
Cap Go Meh
dilakukan dengan mengadakan
parade
dan arak-arakan di sepanjang jalan. Pada malam harinya, perayaaan dilanjutkan dengan mengadakan
festival lampion
.
[6]
Dalam perayaan
Cap Go Meh
, pertunjukan Barongsai merupakan lambang dari kepercayaan masyarakat Tionghoa.
[7]
Barongsai diyakini sebagai pertanda kesuksesan, keberuntungan dan pengusir hal-hal buruk.
[8]
- ^
Tambunan, J.Br., Hutauruk, S., dan Pardede, Z.H.S. (Desember 2017).
"Mitos Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek"
.
Pantun: Jurnal Ilmiah Seni Budaya
.
2
(2): 113.
- ^
Syam, N.K., Khuzai, R., dan Maftuh (2012).
"
"
Imlek" sebagai Pranata Sosial bagi Kerukunan Intra dan Antaretnik Tionghoa di Kabupaten Garut"
.
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora
.
3
(1): 295.
ISSN
2089-3590
.
- ^
Chan, Margaret.
"Chap Go Meh in Singkawang, Indonesia"
(PDF)
. Diakses tanggal
27 November
2020
.
- ^
Raditya, Iswara N (20 Februari 2019).
"Sejarah Perayaan Cap Go Meh: Dari Cina ke Indonesia"
.
Tirto.id
. Diakses tanggal
08 Februari
2021
.
- ^
Fitriyani, Rina (2012).
"Peranan Paguyuban Tionghoa Purbalingga dalam Pelestarian Tradisi Cap Go Meh"
.
Komunitas
.
4
(1): 79.
doi
:
10.15294/komunitas.v4i1.2398
.
- ^
Andini, Batari Oja (November 2015).
"Barongsai Cap Go Meh di Makassar: Sebuah Pemikiran tentang Tari, Ritual, dan Identitas"
.
Jurnal Kajian Seni
.
2
(1): 23.
- ^
Irwan (Juni 2019).
"Pertunjukan Barongsai pada Cap Go Meh oleh Masyarakat Tionghoa di Kota Makassar"
.
Walasuji
.
10
(1): 3?4.
doi
:
10.36869/wjsb.v10i1.34
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2020-05-07
. Diakses tanggal
2020-09-09
.