Para pedagang derivatif di
Chicago Board of Trade
.
Bursa berjangka
adalah tempat atau fasilitas memperjualbelikan kontrak atas sejumlah
komoditas
atau
instrumen keuangan
dengan harga tertentu yang penyerahan barangnya disepakati akan dilakukan pada saat yang akan datang. Bursa berjangka juga diartikan pertukaran keuangan pusat di mana orang dapat memperdagangkan kontrak berjangka sesuai standar yang ditentukan oleh bursa.
[1]
Kontrak itu dibuat antara pihak-pihak yang saling tidak tahu lawan transaksinya. Kontrak adalah mengikat pada saat terjadinya kesepakatan antara pembeli dan penjual meskipun mereka saling tidak tahu lawan transaksinya. Karena sifatnya kontrak, maka dapat diartikan bahwa seseorang membeli di harga tertentu, akan tetapi penyerahan barang diberikan pada masa yang akan datang dari barang yang telah disepakati. Kontrak itu dibuat terhadap pihak-pihak yang saling tidak tahu lawan transaksinya.
[2]
Pertukaran berjangka dapat diatur sebagai organisasi milik anggota nirlaba atau sebagai organisasi nirlaba. Bursa berjangka dapat diintegrasikan dengan nama merek atau organisasi yang sama dengan jenis bursa lainnya, seperti halnya
pasar saham
,
pasar opsi
, dan
pasar obligasi
.
[3]
Pertukaran berjangka untuk keuntungan memperoleh sebagian besar pendapatan mereka dari biaya bersih dalam pasar perdagangan.
[4]
Semua kontrak adalah kontrak primer dan setiap kontrak (dengan subjek kontrak tertentu) yang terjadi (dibuka) harus didaftarkan pada otoritas
bursa
setempat, jadi kontrak diciptakan di bursa.
Peran dalam standarisasi bursa berjangka
[
sunting
|
sunting sumber
]
Fungsi utama bursa berjangka adalah sebagai penyedia fasilitas untuk dapat terselenggaranya transaksi kontrak berjangka. Tidak ada
pasar sekunder
untuk kontrak dalam perdagangan berjangka, yakni sebagai sarana pembentukan harga yang adil dan wajar.
[5]
Maka, Bursa berjangka menyediakan tempat perdagangan fisik atau elektronik, rincian kontrak standar, data pasar dan harga, lembaga kliring, pengaturan mandiri bursa, mekanisme margin, prosedur penyelesaian, waktu pengiriman, prosedur pengiriman, dan layanan lain untuk mendorong perdagangan kontrak berjangka.
[6]
Aset yang akan dikirim, bursa berjangka dapat menentukan satu atau lebih nilai komoditas yang dapat diterima untuk pengiriman terhadap setiap penyesuaian harga yang diterapkan untuk pengiriman. Bursa berjangka menetapkan kontrak standar untuk perdagangan pada tempat perdagangannya dengan mengikuti hal-hal seperti:
[7]
- Aset yang akan dikirim dalam kontrak,
- Pengaturan pengiriman,
- Bulan pengiriman,
- Formula harga untuk penyelesaian harian dan akhir,
- Ukuran kontrak, dan
- Posisi dan batas harga.
Walaupun praktik perdagangan berjangka telah berlangsung sejak zaman dahulu kala pada masa
Yunani
kuno ataupun
Fenisia
namun sejarah perdagangan berjangka modern dimulai pada awal abad ke 18 di
Chicago
Amerika
.
Chicago
yang terletak dekat
danau
Great Lakes
, merupakan suatu pusat transportasi, distribusi dan perdagangan hasil pertanian oleh karena letak Chicago yang berdekatan dengan pusat pertanian dan peternakan dari wilayah barat Amerika
Midwest
Melimpahnya panenan dan kekurangan sediaan senantiasa mengakibatkan fluktuasi harga di pasaran. Hal inilah yang mendorong terbentuknya suatu pasar yang memungkinkan para pedagang komoditas biji-bijian, pengguna bahan baku (seperti pabrik, dll), perusahaan yang bergerak di bidang agro bisnis ( misalnya untuk keperluan
ekspor
) untuk melakukan suatu transaksi "masa mendatang" atau "pembayaran di depan" atau yang dikenal dengan istilah
kontrak serah
untuk melindungi mereka terhadap risiko perubahan harga yang merugikan dan memungkinkan dilakukannya
lindung nilai
.
Kontrak serah inilah yang kelak berkembang menjadi
kontrak berjangka
.
Pada saat itu
kontrak serah
masih berbentuk sangat sederhana. Namun banyak kontrak serah yang tidak dipatuhi baik oleh pihak pembeli maupun pihak penjual. Misalnya, apabila seorang pembeli kontrak serah
jagung
yang telah berjanji untuk membeli jagung pada suatu waktu yang disepakati dimasa mendatang namun pada saat waktu penyerahan tiba ternyata harga jagung lebih rendah dari harga kontrak serah maka si pembeli mengingkari kontrak tersebut,demikian pula sebaliknya. Pasar kontrak serah sangat tidak likuid dan dibutuhkan suatu bursa (di mana dimungkinkan terjadinya transaksi antar lawan transaksi yang tidak perlu tahu lawannya) untuk mempermudah transaksi antara pembeli atau penjual dari suatu komoditas.
Pada tahun 1848,
Chicago Board of Trade
(CBOT), dibentuklah sebuah bursa berjangka yang pertama di dunia. Perdagangan masih dalam bentuk kontrak serah dan pada tanggal
13 Maret
1851
dibuatlah kontrak serah yang pertama untuk komoditas jagung. Pada tahun 1865 diperkenalkan standardisasi
kontrak serah
.
Chicago Produce Exchange
didirikan pada tahun
1874
, yang kemudian pada tahun
1898
diubah namanya menjadi
Chicago Mercantile Exchange
(CME).
Pada tahun
1972
dibentuklah sebuah divisi dari CME yang diberi nama "Pasar Moneter Internasional" (International Monetary Market -IMM), dengan tujuan untuk menawarkan
kontrak serah
dalam bentuk
valuta asing
yaitu:
pound sterling
,
dollar Kanada
,
mark Jerman
,
yen Jepang
,
peso Meksiko
, and
frank Swiss
.
Pada tahun
1881
di wilayah
Midwestern
Amerika
, sebuah pasar regional dibentuk yaitu di kota
Minneapolis
, di negara bagian
Minnesota
dan pada tahun
1883
diperkenalkanlah perdagangan berjangka untuk pertama kalinya dan sejak saat itu terus menerus diperdagangkan hingga hari ini dan
Minneapolis Grain Exchange
(MGEX) adalah merupakan satu-satunya pasar opsi dan perdagangan berjangka bagi
gandum
jenis
hard red spring
.
[8]
Kelak pada tahun 1970 an dikembangkan kontrak berjangka
keuangan
di mana dapat diperdagangkan nilai masa depan dari
suku bunga
.
Pada tahun 1981 diperkenalkan kontrak
Eurodollar
( khususnya kontrak
Eurodollar
berjangka 90 hari) yang memiliki pengaruh besar terhadap pengembangan pasar
swap
suku bunga.
New York Mercantile Exchange
(NYMEX) adalah merupakan bursa perdagangan komoditas berjangka dan forum perdagangan fisik utama untuk produk energi dan logam, dengan jumlah transaksi perdagangan harian pada bulan Mei 2007 mencapai 1,754,442 atau 143,864,215 transaksi pertahunnya.
[9]
Pada tahun 2006,
New York Stock Exchange
bersama-sama dengan
London Exchanges
"
Euronext
" melaksanakan perdagangan berjangka secara elektronik untuk membentuk suatu bursa perdagangan berjangka dan
opsi
lintas benua yang pertama.
Perbedaan bursa berjangka dan bursa saham
[
sunting
|
sunting sumber
]
Kontrak perdagangan berjangka tidak diterbitkan sebagaimana dalam penerbitan saham tetapi "terbentuk" sewaktu ada pihak pembeli (disebut dengan istilah
long
) dan ada pihak penjual (yang disebut
short
)
Pihak pembeli dan penjual kontrak menciptakan kontrak baru setiap kali mereka mencapai kesepakatan. Kalau bukan untuk menutup posisi long sebelumnya, pasti pihak penjual akan menjadi short. Short dan long selalu berpasangan, di mana ada pihak yang memiliki posisi long, pasti ada pihak yang short.
di Bursa saham, jumlah efek yang terdaftaradalah terbatas. Penjual, kecuali emiten, tidak dapat menciptakan saham itu, karena di pasar modal penjual harus memiliki atau meminjam efek, sebelum boleh menjualnya. Sedangkan pada bursa berjangka, pihak pembeli dan penjual kontrak menciptakan kontrak baru setiap kali mereka mencapai kesepakatan. Kalau bukan untuk menutup posisi long sebelumnya, pasti pihak penjual akan menjadi short. Short dan long selalu berpasangan, di mana ada pihak yang memiliki posisi long, pasti ada pihak yang short.
Di pasar berjangka,
investor
mungkin merealisasi rugi atau laba, baik waktu membeli maupun menjual, bila transaksi pembelian ataupun penjualan itu ditutup posisinya. Baik pembeli maupun penjual mungkin tidak merealisasikan rugi atau laba kalau pembelian atau penjualan itu terus membuka posisinya. Sedangkan pada pasar modal, penjual tidak boleh
short
. Investor di pasar modal hanya akan mungkin merealisasi rugi atau laba pada waktu menjual saham yang dimilikinya. Kemungkinan laba hanya ada pada penjual, sedangkan pembeli hanya akan merealisasikan rugi atau labanya pada waktu menjual.
Dipasar modal yang terjadi adalah perdagangan fisik di mana jual beli saham dilakukan secara fisik, sehingga terjadi serah terima saham secara fisik dengan kewajiban membayar senilai 100% dari transaksi, sedangkan dalam perdagangan berjangka yang diperdagangkan adalah kontrak/janji atau kesepakatan untuk menyerahkan atau menerima suatu barang tertentu di kemudian hari. Dalam perdagangan berjangka, seorang nasabah tidak perlu menyetor uang sebesar nilai kontrak yang akan diperjual-belikan, tetapi hanya dalam sejumlah persentase kecil berkisar antara 3-5 % dari nilai kontrak yang kemudian sejumlah uang ini disebut dengan margin
[10]
.
Atas setiap kontrak yang terdaftar dan merupakan suatu kontrak terbuka, Lembaga Kliring akan melakukan perhitungan keuntungan dan kerugian atas kontrak tersebut berdasarkan harga penyelesaian yang ditetapkan oleh Bursa.
Biasanya ada suatu badan yang bertanggung jawab untuk mengkliringkan dan menjamin penyelesaian transaksi kontrak berjangka /
derivatif
/
Spot
dan
kontrak serah
secara teratur, wajar, dan efisien sehingga mampu memelihara integritas pasar.
Sewaktu bursa
derivatif
seperti
CBOE
dan
LIFEE
bertanggung jawab atas penyediaan suatu sarana untuk menciptakan efisiensi, transparansi, dan ketertiban, penyelesaian transaksi dilakukan oleh
Clearing Corporation
(perusahaan kliring) atau yang biasa disebut dengan
Clearing Houses
.
Contoh lain di Indonesia, P.T.
Bursa Berjangka Jakarta
selaku penyelenggara dan penanggung jawab bursa perdagangan berjangka, namun kliring dan penyelesaian transaksi dilakukan oleh
P.T
Kliring Berjangka Indonesia
juga ada
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI)
atau
Indonesian Commodity Derivatives Exchange
atau
ICDX
[11]
yang kliringnya dilakukan oleh
PT. Indonesia Clearing House (ICH)
Atas transaksi berjangka yang dilakukan maka ada 4 cara yang biasanya dilakukan untuk menyelesaiakan transaksi yang dilakukan untuk menutup posisi, yaitu:
- Penyelesaian transaksi secara likuidasi.
- Penyelesaian transaksi secara tukar menukar fisik berjangka.
- Penyelesaian transaksi secara penyerahan fisik aset turunan.
- Penyelesaian transaksi secara tunai.
Kontrak
derivatif
adalah suatu kontrak yang memiliki tingkat gejolak harga yang amat tinggi, kadang-kadang lebih bergejolak daripada
aset
acuannya dan ini dapat menjadikan salah satu pihak menderita kerugian yang sangat besar sehingga tidak mampu menyelesaikan transaksi.
Pada suatu kondisi perdagangan yang aman maka para pihak yang melakukan transaksi memerlukan suatu kepastian bahwa lawan transaksinya pasti akan memenuhi kewajibannya dalam keadaan pasar yang bagaimanapun juga tanpa terkecuali.
Kebutuhan ini dapat menjadikan suatu pengaturan yang rumit dalam prosedur transaksi seperti taksasi
kredit
, penetapan batasan transaksi, dan lain-lain pengaturan untuk masing-masing pelaku transaksi, dan ini akan menjadikan perdagangan berjangka kehilangan daya tariknya.
Untuk menghindari hal tersebut di atas maka lembaga kliring akan melakukan fungsi novasi atau subtitusi untuk transaksi kontrak berjangka/derivatif yang didaftarkan oleh anggota kliring pembeli dan penjual, di mana lembaga kliring akan menjamin hak dan kewajiban pembeli untuk setiap anggota lliring penjual dan akan menjamin hak dan kewajiban penjual terhadap setiap anggota kliring pembeli.
Lembaga kliring dalam melaksanakan fungsinya sebagai lembaga penjamin dan pengelolaan risiko menerapkan beberapa cara dalam mengelola risiko yang dihadapinya, yaitu:
[12]
- Pembinaan dan pengawasan kondisi keuangan anggota kliring.
- Pemungutan dan pengelolaan margin
- Penyesuaian harga harian
- Pemisahan dana anggota kliring dalam rekening terpisah.
- Dana kliring.
- Penanggulangan cedera janji.
Sistem margin merupakan sistem yang memastikan bahwa dikemudian hari atau pada hari tertentu, apabila pihak-pihak dalam perdagangan menutup posisi mereka setelah pembayaran margin yang bervariasi setelah penyelesaian, tidak ada yang perlu melakukan pembayaran lebih lanjut karena pihak yang kalah dari posisi tersebut, maka seluruh jumlah hutang dan keuntungan akan telah dikirimkan kepada mereka. Clearinghouse tidak menyimpan margin variasi apa pun.
[13]
Ketika pedagang tidak dapat membayar jenis margin yang mereka miliki atau sebaliknya dalam keadaan normal, lembaga kliring menutup posisi mereka dan mencoba untuk menutupi kewajiban mereka yang tersisa kepada pedagang lain menggunakan margin awal yang diposting dan cadangan apa pun yang tersedia di lembaga kliring.
[14]
[15]
Beberapa metode terkenal yang digunakan dalam menghitung margin awal seperti halnya
SPAN
milik CME (metode simulasi grid yang digunakan oleh CME dan sekitar 70 bursa lainnya),
STANS
(
metodologi berbasis simulasi Monte Carlo
yang digunakan oleh
Options Clearing Corporation (OCC)
),
TIMS
(sebelumnya digunakan oleh OCC, dan masih digunakan oleh beberapa bursa lainnya).
Margin yang dipungut oleh lembaga kliring
[
sunting
|
sunting sumber
]
Lembaga kliring dalam melaksanakan perannya sebagai lembaga yang melaksanakan kliring serta penjaminan atas transaksi anggota berjangka akan mengenakan 2 macam margin yaitu:
- Margin awal atau biasa disebut margin inisial atau juga margin deposit yaitu adalah dana yang khusus dicadangkan untuk menutup kerugian-kerugian yang mungkin timbul karena transaksi perdagangan margin selama berlakunya kontrak transaksi perdagangan margin.
- Margin Mark to Market yaitu dana yang pada setiap akhir hari perdagangan lembaga kliring akan menilai ulang setiap posisi terbuka yang ada dengan menyesuaikannya terhadap harga penyelesaian yang terjadi pada akhir hari perdagangan tersebut (proses "mark to market"), dan sebagai akibat dari proses penilaian ulang tersebut maka akan timbul kelebihan dan kekurangan margin yang disebut
variation margin
dan lembaga kliring secara otomatis akan mendebet rekening dari anggota kliring yang mengalami kekurangan margin dan mengkredit rekening anggota kliring yang mengalami kelebihan margin.
Mark-to-market
adalah penilaian kembali aset atau
liabilitas
keuangan terhadap nilai pasar atau nilai berdasarkan kondisi pasar saat ini
[16]
.
Margin yang dipungut oleh pialang perdagangan berjangka
[
sunting
|
sunting sumber
]
Margin yang dipungut oleh
pialang
perdagangan berjangka ini disebut "Margin nasabah" yaitu suatu dana yang berada pada pialang sebagai jaminan atas kontrak terbuka di mana dana / jaminan tersebut harus lebih besar daripada margin awal yang disetorkan oleh pialang anggota kliring pada lembaga kliring. Pialang perdagangan berjangka disebut juga pialang berjangka yang merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan jual beli Komoditi berdasarkan Kontrak Berjangka
[17]
.
Lembaga yang mengatur transaksi perdagangan berjangka
[
sunting
|
sunting sumber
]
Perdagangan berjangka diatur oleh sebuah lembaga yang merupakan lembaga yang berdiri sendiri (independen) dan bisanya disebut dengan "self regulatory organizations" atau SRO.
Regulator
perdagangan berjangka yang mengatur perdagangan berjangka di beberapa negara antara lain:
- Di
Australia
, peran ini dilaksanakan oleh Australian Securities and Investments Commission (ASIC)
- Di
China
oleh China Securities Regulatory Commission (CSRC)
- Di
Hong Kong
,oleh Securities and Futures Commission (SFC)
- Di
India
, oleh Securities and Exchange Board of India (SEBI)
- Di
Singapore
oleh
Otoritas Moneter Singapura
(
Monetary Authority of Singapore
, MAS)
- Di
Inggris
, oleh Financial Services Authority (FSA)
- Di
Amerika
, oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC)
- Di
Indonesia
, oleh
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
(BAPPEBTI).
- Di
Prancis
, oleh French Commission des Operations de Bourse (COB)
- Di
Jerman
, oleh Bundesaufsichtsamt Fur der Wertpapierhandel (BAWE)
- Di
Irlandia
, oleh Central Bank of Ireland (CBI)
- Di
Italia
, oleh Commissione Nazionale per le Societa e la Borsa (CONSOB)
- Di
Belanda
, oleh Securities Board of Netherlands (STE)
- Di
Quebec
, oleh Commission des Valeurs Mobilieres du Quebec (CVMQ)
- Di
Afrika Selatan
, oleh Financial Services Board of South Africa (FSB)
- Di
Spanyol
, oleh Comision Nacional del Mercado de Valores (CNMV)
- Di
Malaysia
, oleh
Securities Commission Malaysia
(SC Malaysia)
- ^
Hull, John C. (2015).
Options, Futures, and Other Derivatives
(PDF)
(dalam bahasa Inggris) (edisi ke-9). Pearson. hlm. 1.
ISBN
978-0-13-345631-8
.
- ^
Mutia, Fauzia (21 Oktober 2021),
Bursa Berjangka: Pengertian dan Bedanya dengan Bursa Saham
, Kompas
, diakses tanggal
11 November
2021
- ^
Erickson, Thomas J.
"Futures Exchange Demutualization: Remarks of Commissioner Thomas J. Erickson Commodity Futures Trading Commission"
. Commodity Futures Trading Commission
. Diakses tanggal
11 November
2021
.
- ^
Gorham, Michael; Kundu, Poulomi.
"A Half-Century of Product Innovation and Competition at U.S. Futures Exchanges"
(PDF)
. The Institute for Financial Markets
. Diakses tanggal
11 November
2021
.
- ^
Ardela, Fransiska (23 September 2020),
Bursa Berjangka
, Finansialku
, diakses tanggal
11 November
2021
- ^
Hull, John C. (2015).
Options, Futures, and Other Derivatives
(PDF)
(dalam bahasa Inggris) (edisi ke-9). Pearson. hlm. 22?44.
ISBN
978-0-13-345631-8
.
- ^
Hull, John C. (2015).
Options, Futures, and Other Derivatives
(PDF)
(dalam bahasa Inggris) (edisi ke-9). Pearson. hlm. 22?28.
ISBN
978-0-13-345631-8
.
- ^
MGEX via U.S. Futures Exchange (2007).
"Minneapolis Grain Exchange"
.
and
Minter, Adam (August 2006).
"Gimme Grain!"
.
The Rake
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2007-09-28
. Diakses tanggal
2007-07-05
.
and
"Buyers & Processors"
. North Dakota Wheat Commission. 2007. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2007-10-11
. Diakses tanggal
2007-03-29
.
- ^
http://www.nymex.com/md_annual_volume2.aspx
- ^
Perdagangan Berjangka Komoditi
(PDF)
, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI)
- ^
http://www.icdx.co.id
- ^
http://www.kjbk.co.id/derivatif/ina/layanan.php?#4
[
pranala nonaktif permanen
]
- ^
Hull, John C. (2015).
Options, Futures, and Other Derivatives
(PDF)
(dalam bahasa Inggris) (edisi ke-9). Pearson. hlm. 29?30.
ISBN
978-0-13-345631-8
.
- ^
"Understanding Derivatives: Markets and Infrastructure"
.
chicagofed.org
.
- ^
Hull, John C. (2015).
Options, Futures, and Other Derivatives
(PDF)
(dalam bahasa Inggris) (edisi ke-9). Pearson. hlm. 32.
ISBN
978-0-13-345631-8
.
- ^
Kimberly, Amadeo (Januari 2020),
Mark to Market Accounting, How It Works, and Its Pros and Cons
, thebalance
, diakses tanggal
25 November
2021
- ^
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi
(PDF)