Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Buku
,
pustaka
[1]
, atau
kitab
[2]
adalah kumpulan atau himpunan
kertas
atau lembaran yang tertulis atau mengandung tulisan. Bahan-bahan tersebut bisa berbentuk potongan yang terbuat dari kayu, kertas bahkan gading gajah. Kumpulan ini dihimpun atau dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi
tulisan
,
gambar
atau sebuah karangan fiksi. Setiap sisi dari sebuah lembaran
kertas
pada buku disebut sebuah halaman.
[3]
Seiring perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah
e-book
atau
buku-e
(buku elektronik) yang mengandalkan perangkat seperti
komputer meja
,
komputer jinjing
,
komputer tablet
,
telepon seluler
dan lainnya, serta menggunakan
perangkat lunak
atau software tertentu untuk membuka dan membacanya.
[4]
Dalam
bahasa Indonesia
terdapat kata "
kitab"
yang diserap dari
bahasa Arab
(????) yang memiliki arti "buku" dalam bahasa Indonesia. Kemudian pada penggunaan kata tersebut, kata kitab ditujukan hanya kepada sebuah
teks
atau
tulisan
yang dijilid menjadi satu. Biasanya kitab merujuk kepada jenis tulisan kuno yang mempunyai ketetapan
hukum
atau dengan kata lain merupakan
undang-undang
yang mengatur. Istilah kitab biasanya digunakan untuk menyebut karya sastra para pujangga pada masa lampau yang dapat dijadikan sebagai bukti sejarah untuk mengungkapkan suatu peristiwa masa lampau seperti halnya
kitab suci
. Kerajaan-kerajaan di
Nusantara
pada masa lampau memberi kedudukan yang penting bagi para
pujangga
untuk menceritakan kehidupan dan kekuasaan raja-raja pada waktu itu untuk diriwayatkan dengan cara tertulis.
Ada berbagai sumber yang menguak sejarah tentang buku. Awalnya, buku pertama disebutkan lahir di
Mesir
pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas
papirus
. Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Ada pula yang mengatakan buku sudah ada sejak zaman Sang Budha di
Kamboja
karena pada saat itu Sang Budha menuliskan wahyunya di atas daun kemudian membacanya berulang-ulang. Berabad-abad kemudian di
Tiongkok
, para
cendekiawan
menuliskan ilmu-ilmunya di atas
lidi
yang diikatkan menjadi satu. Hal tersebut memengaruhi sistem penulisan di
Tiongkok
yang huruf-hurufnya ditulis secara vertikal yaitu dari atas ke bawah.
Buku yang terbuat dari kertas baru ada setelah
Tiongkok
berhasil menciptakan kertas pada tahun 200-an SM dari bahan dasar
bambu
yang ditemukan oleh
Tsai Lun
. Kertas membawa banyak perubahan pada dunia. Pedagang muslim membawa
teknologi
penciptaan kertas dari Tiongkok ke
Eropa
pada awal abad ke-11. Di sinilah industri kertas bertambah maju. Apalagi dengan diciptakannya mesin cetak oleh
Johann Gutenberg
pada abad ke-15, perkembangan dan penyebaran buku mengalami revolusi. Kertas yang ringan dan dapat bertahan lama dikumpulkan menjadi satu dan terciptalah buku.
Pecinta buku biasanya dijuluki sebagai seorang
kutu buku
.
Beberapa contoh buku:
- ^
(Indonesia)
Arti kata
pustaka
dalam situs web
Kamus Besar Bahasa Indonesia
oleh
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
.
- ^
(Indonesia)
Arti kata
kitab
dalam situs web
Kamus Besar Bahasa Indonesia
oleh
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
.
- ^
"Definition of BOOK"
.
www.merriam-webster.com
(dalam bahasa Inggris).
Diarsipkan
dari versi asli tanggal 2022-04-25
. Diakses tanggal
2022-04-25
.
- ^
"e-book | Definition, History, & Facts | Britannica"
.
www.britannica.com
(dalam bahasa Inggris).
Diarsipkan
dari versi asli tanggal 2021-04-28
. Diakses tanggal
2022-04-25
.