Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ariben Aditya Dhanio
, yang kemudian dikenal dengan nama panggung
Ben Dhanio
(lahir 24 Juni 1992) adalah seorang
pelawak tunggal
berkebangsaan
Indonesia
. Ben, begitu ia kerap disapa, adalah salah satu pelawak tunggal atau komika yang merupakan keturunan
Tionghoa-Indonesia
lainnya yang beberapa kali muncul di televisi.
[1]
Berbekal pengalamannya saat menjadi mahasiswa di
Australia
, materi yang ia bawakan masih mengenai pandangannya sebagai minoritas sebagaimana yang dibawakan oleh beberapa seniornya sebelumnya. Perbedaannya Ben menonjolkan pengalamannya selama berada di luar negeri dan membandingkannya dengan segala macam situasi di dalam negeri. Karena pengalamannya di luar negeri ini juga, Ben juga fasih ber
stand up comedy
dalam
Bahasa Inggris
. Ben pertama kali dikenal setelah menjadi finalis
Street Comedy V
disusul tampil sebagai finalis
Stand Up Comedy Academy
musim pertama pada tahun 2015.
Ben memulai karier
stand up comedy
pada tahun 2014 saat dirinya masih berstatus mahasiswa di salah satu universitas di
Sydney
,
Australia
. Beberapa kali ia tampil di
comedy club
yang ada di sana hingga ia sendiri menjadi salah satu komika reguler di salah satu
comedy club
di Sydney. Pulang ke
Indonesia
, Ben yang telah berdomisili di
Tangerang
saat itu bergabung dengan komunitas
Stand Up Indo
Bintaro
,
Tangerang
,
Serpong
(BTS) (tahun 2017 berganti nama menjadi
Stand Up Indo
Tangerang
), yang pada saat itu melahirkan komika level nasional seperti
Dimzy
hingga
David Nurbianto
. Menjadikan
Ernest Prakasa
sebagai salah satu panutannya, pada tahun 2015, Ben akhirnya terpilih sebagai finalis
Street Comedy V
mewakili komunitas Stand Up Indo BTS bersama dengan
Aci Resti
dalam rangkaian acara
"StandUpFest"
yang diselenggarakan komunitas
Stand Up Indo
. Baik Ben dan Aci belum berhasil menjadi juara di kompetisi tersebut. Beberapa bulan kemudian, Ben terpilih menjadi finalis
Stand Up Comedy Academy
(SUCA) yang diselenggarakan
Indosiar
untuk musim pertamanya. Namun langkah Ben harus terhenti lebih awal di 21 besar kompetisi tersebut.
[2]
Pasca SUCA, Ben lebih sering mengisi acara
stand up comedy
secara
off air
dan beberapa kali mengikuti kompetisi lokal. Ben beberapa kali juga mengisi acara
Oi Jaga Lambe
yang disiarkan oleh
Iflix
.
[3]
Kemudian Ben juga terlibat di beberapa
special show
dari beberapa komika nasional, diantaranya "Lo Pikir Lo Keren" oleh
Adriano Qalbi
pada tahun 2017,
[4]
hingga "Fattitude" pada tahun 2018 yang merupakan
stand up comedy tour
dari
Mo Sidik
, di mana ia tampil sebagai opener di Jakarta mengingat kemampuannya yang bisa ber
stand up comedy
dalam bahasa Inggris. Bahkan Ben sendiri sudah memiliki
special show
bertajuk
"Marching Ben"
pada kurun waktu 2017 dan 2018 yang diadakan di dua kota,
Jakarta
dan
Balikpapan
.
[5]
Di sana ia banyak membahas mengenai sudut pandangnya sebagai minoritas dalam memandang banyak hal diiringi dengan pengalamannya yang pernah berkuliah di luar negeri.
Di tahun 2021 bersamaan dengan adanya pandemi
COVID-19
, Ben mencoba peruntungannya kembali dengan mengikuti kompetisi
stand up comedy
. Kali ini, Ben yang berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris sejak pandemi dan menjadi bagian dari komunitas
Stand Up Indo
Jakarta Pusat
mengikuti audisi untuk
Stand Up Comedy Indonesia
musim ke-9 bertajuk
SUCI IX
secara daring. Sesuai identitas terdaftar, Ben pada audisi daring tergabung dalam kelompok
Indonesia Barat
. Hasilnya, Ben yang pernah mengikuti audisi SUCI di musim ke-7 pada tahun 2017 ini akhirnya berhasil memperoleh
golden ticket
dari juri untuk masuk ke babak
preliminary show
. Ben juga akhirnya resmi menjadi finalis SUCI IX setelah lolos dari babak
preliminary show
dan bersaing dengan 14 finalis terpilih lainnya, di mana salah satunya adalah
Alif Rivelino
yang merupakan rekannya saat tergabung di komunitas yang sama, Stand Up Indo BTS. Ia juga memperpanjang daftar komika keturunan
Tionghoa-Indonesia
yang tampil di kompetisi SUCI setelah sebelumnya diwakili oleh
Joshua Bertus
yang tampil di SUCI 8 pada tahun 2018. Dibandingkan ketika tampil di SUCA 1, penampilan Ben di SUCI IX bisa dibilang lebih baik meskipun cenderung kurang stabil karena beberapa kali ia nyaris tereliminasi dan masuk urutan terbawah di beberapa show. Langkah Ben di SUCI IX akhirnya terhenti di 7 besar setelah dinyatakan
close mic
oleh juri saat tampil membawakan tema musik.
|
---|
Musim
| |
---|
Pembawa acara
| |
---|
Juri
| |
---|
Mentor
| |
---|
Pemenang
| |
---|
Tempat kedua
| |
---|
Tempat ketiga
| |
---|
Finalis lainnya
| Musim 1
| |
---|
Musim 2
| |
---|
Musim 3
| |
---|
Musim 4
| |
---|
|
---|
Artikel terkait
| |
---|
|
---|
Musim
| | |
---|
Pembawa Acara
| |
---|
Juri
| |
---|
Juri Tamu
| |
---|
Pemenang
| |
---|
Juara kedua
| |
---|
Juara ketiga
| |
---|
Finalis
| SUCI
| |
---|
SUCI 2
| |
---|
SUCI 3
| |
---|
SUCI 4
| |
---|
SUCI 5
| |
---|
SUCI 6
| |
---|
SUCI 7
| |
---|
SUCI 8
| |
---|
SUCI IX (9)
| |
---|
SUCI X (10)
| |
---|
|
---|
Artikel terkait
| |
---|