Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Banjir Argentina 2013
Tanggal
| 1 April 2013
(
2013-04-01
)
?
3 April 2013
(
2013-04-3
)
|
---|
Lokasi
| |
---|
Tewas
| 75+
|
---|
Banjir Argentina 2013
adalah
banjir bandang
yang melanda bagian timur laut
Provinsi Buenos Aires
,
Argentina
pada tanggal 2-3 April 2013, yang merenggut nyawa setidaknya 70 orang.
La Plata
Raya adalah yang paling parah terkena banjir dengan 67 kematian, dan
Buenos Aires
Raya dengan 8 kematian. Banjir ini disebabkan karena curah hujan yang sangat tinggi dan konon merupakan yang terburuk dalam sejarah La Plata. Sampai 4 April 2013, 20 orang masih dalam pencarian dan 1200 orang lainnya mengungsi.
Tiga hari
berkabung nasional
diumumkan pada 3 April 2013. Pada tanggal 5 April bantuan pemerintah bagi korban banjir diumumkan.
Pada malam hari
Senin
,
1 April
2013
, sebuah
badai
yang sangat kencang bergerak ke arah timur laut
Provinsi Buenos Aires
. Kemudian disusul hujan lebat, puncaknya sekitar pukul 3.00 sampai 5.30 pagi.
[1]
Pada puncak badai tersebut, daya pandang hanya sekitar 500 meter (1.600 ft).
[1]
Secara keseluruhan badai tersebut menyebabkan
curah hujan
setinggi 160 dan 190
mm
(6,3?7,5
inci
) di
Buenos Aires
, curah hujan bulan
April
tertinggi sepanjang sejarah.
[1]
Kota Buenos Aires biasanya memiliki curah hujan 96 mm (3,8 inci) sepanjang April.
[2]
Di dekat
La Plata
, ibu kota provinsi Buenos Aires, sekitar 400 mm (16 inci) hujan jatuh dalam jangka dua jam pada Selasa malam.
[3]
Curah hujan yang tinggi menyebabkan
banjir bandang
dan terputusnya sumber energi. Di La Plata Raya, sekitar 3.000 orang diungsikan, banyak diantaranya menunggu penyelamat datang dengan berlindung di atas pohon dan di atas atap rumah mereka.
[4]
[5]
Di Buenos Aires, lebih dari seperempat juta orang tidak teraliri
listrik
pada hari Rabu.
[2]
Rute transportasi utama terendam, dan jasa angkutan umum dihentikan.
[1]
Seorang wartawan lokal menggambarkan situasi di Buenos Aires: "Sebuah rekaman hujan badai deras mengeluarkan segala dayanya... mengubah kota ini menjadi versi mengerikan dari
Venesia
daripada sebagai ibu kota Argentina."
[1]
Hujan terus turun di sejumlah wilayah pada tanggal 3 April, memperburuk situasi di sana.