Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dr.
Ir.
H.
Bambang Subianto
(10 Januari 1945 – 4 November 2022) adalah ekonom Indonesia yang menjabat
Menteri Keuangan
dari 23 Mei 1998 sampai 20 Oktober 1999.
[1]
Setelah menerima gelarnya di Fakultas Teknik Kimia
Institut Teknologi Bandung
(ITB) pada tahun 1973, Bambang bergabung dengan Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia
(FEUI) sebagai peneliti, dan pada 1975 menjadi dosen di FEUI. Pada tahun 1978, beliau melanjutkan pendidikannya pada
Universitas Katolik Leuven
di
Belgia
dan mendapatkan gelar MBA Keuangan Perusahaan dan Ekonomi Bisnis pada tahun 1981, dan juga gelar Doktoral di bidang Organisasi Industri pada tahun 1984.
[2]
Dr. Bambang Subianto kembali ke Indonesia pada tahun 1984 dan kembali berperan dalam pengembangan Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi - Universitas Indonesia (FEUI). Pada tahun 1988, Dr. Bambang Subianto bergabung dengan Departemen Keuangan dan ditugaskan sebagai Direktur pada Direktorat Institut Keuangan dan Akuntansi. Pada tahun 1992, beliau dipromosikan sebagai Dirjen pada Direktorat Lembaga Keuangan di Departemen Keuangan. Ditengah krisis moneter pada bulan Januari 1998, Bambang Subianto ditunjuk sebagai Kepala
BPPN
yang pertama. Dan pada bulan Mei 1998 menjadi
Menteri Keuangan Indonesia
pada
Kabinet Reformasi Pembangunan
.
[1]
Setelah berkiprah di berbagai macam karier dalam layanan publik, Bambang bergabung dengan
Ernst & Young
, sebagai partner pada bulan Juli
2000
, dan pensiun pada tahun
2005
. Selanjutnya pada tahun
2009
menjadi pimpinan PP. Arghajata Consulting, perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi manajemen, di samping berperan sebagai Komisaris di berbagai perusahaan, antara lain PT Star Energy Investments (2008?2011), PT
Unilever Indonesia
(2008?2015), dan PT
Jamsostek
(2009?2014).
[2]
- ^
a
b
Aisyah, Novia.
"Perjalanan Bambang Subianto dari Teknik Kimia ITB ke Kursi Menkeu Era Reformasi"
.
detikedu
. Diakses tanggal
2023-01-15
.
- ^
a
b
tim (2022-11-05).
"Bambang Subianto, dari Ahli Kimia ITB yang Jadi Menkeu Era Habibie"
.
CNN Indonesia
. Diakses tanggal
2023-01-15
.
|
---|
|
Menko Polkam
:
Feisal Tanjung
•
Menko Ekuin
:
Ginandjar Kartasasmita
,
Hartarto Sastrosoenarto
(
) •
Menko PP-PAN
:
Hartarto Sastrosoenarto
•
Menko Kesra
:
Haryono Suyono
•
Mendagri
:
Syarwan Hamid
,
Feisal Tanjung
(
) •
Menlu
:
Ali Alatas
•
Menhankam
/
Panglima ABRI
:
Wiranto
•
Menhak
:
Muladi
•
Menteri Penerangan
:
Yunus Yosfiah
•
Menkeu
:
Bambang Subianto
•
Menperindag
:
Rahardi Ramelan
•
Mentan
:
Soleh Solahudin
•
Mentamben
:
Kuntoro Mangkusubroto
•
Menhutbun
:
Muslimin Nasution
•
Menteri PU
:
Rachmadi Bambang Sumadhijo
•
Menhub
:
Giri Suseno Hadihardjono
•
Menparsenbud
:
Marzuki Usman
,
Giri Suseno Hadihardjono
(
) •
Menkopukm
:
Adi Sasono
•
Menaker
:
Fahmi Idris
,
A.M. Hendropriyono
(
) •
Menteri Trans-PPH
:
A.M. Hendropriyono
•
Menkes
:
Faried Anfasa Moeloek
•
Mendikbud
:
Juwono Soedarsono
•
Menag
:
Abdul Malik Fadjar
•
Mensos
:
Justika Baharsjah
•
Menteri PPN
:
Boediono
•
Menristek
:
Muhammad Zuhal
•
Menteri BUMN
:
Tanri Abeng
•
Menteri P dan H
:
A.M. Saefuddin
,
Soleh Solahudin
(
) •
Menteri Kependudukan
:
Ida Bagus Oka
•
Menves
:
Hamzah Haz
,
Marzuki Usman
,
Muhammad Zuhal
(
) •
Menteri Agraria
:
Hasan Basri Durin
•
Menpera
:
Theo L. Sambuaga
,
Rachmadi Bambang Sumadhijo
(
) •
Menteri LH
:
Panangian Siregar
•
Menperwan
:
Tuti Alawiyah
•
Menpora
:
Agung Laksono
,
Juwono Soedarsono
(
) •
Jaksa Agung
:
Soedjono C. Atmonegoro
,
Andi Muhammad Ghalib
•
Mensesneg
:
Akbar Tandjung
,
Muladi
(
)
|