Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Miniatur lukisan
Les Tres Riches Heures du Duc de Berry
yang menggambarkan peristiwa
pembaptisan Yesus
, di mana
Allah Bapa
menyatakan
Yesus
sebagai Anak-Nya.
Istilah
Anak Allah
atau
Putra Allah
(
bahasa Inggris
:
Son of God
) lebih sering digunakan untuk menyebut
Yesus
, seperti yang disebutkan dalam
Perjanjian Baru
Alkitab Kristen
pada banyak ayat.
[1]
Yesus diakui sebagai Anak Allah pada dua kesempatan oleh suara yang terdengar dari Surga. Yesus secara eksplisit dan implisit disebut sebagai Anak Allah, oleh diri-Nya dan oleh beberapa tokoh dalam Perjanjian Baru.
[1]
[2]
[3]
[4]
Karena digunakan untuk menyebut Yesus, istilah ini merujuk pada perannya sebagai
Mesias
, atau
Kristus
, Raja pilihan Allah
[5]
(
Matius
26
:
63
). Konteks dan cara gelar Yesus, Anak Allah, berarti sesuatu yang lebih dari atau selain Mesias tetap menjadi subjek studi dan diskusi ilmiah yang berkelanjutan. Konteks dan cara di mana gelar Yesus, yaitu Anak Allah, berarti sesuatu yang lebih atau lain daripada Mesias tetap menjadi bahan perdebatan dan penelitian bagi para cendekiawan hingga sekarang.
Istilah "Anak Allah" atau "Putra Allah" tidak boleh disamakan dengan istilah "
Allah Anak
" atau "
Allah Putra
" (
bahasa Yunani
:
Θε?? ? υ???
;
bahasa Latin
:
Deus Filius
;
bahasa Inggris
:
God the Son
), yaitu Pribadi kedua dalam
Tritunggal
pada
teologi Kristen
.
Doktrin
Tritunggal memperkenalkan Yesus sebagai Allah Putra, yang sama Hakikat atau Esensi tetapi berbeda Pribadi dengan
Allah Bapa
dan
Allah Roh Kudus
(Pribadi pertama dan ketiga dalam Tritunggal). Penganut Kristen
Anti-Tritunggal
menyepakati penyebutan Yesus sebagai "Anak Allah", seperti yang ditemukan di Perjanjian Baru.
Istilah "Anak Allah" (dengan huruf "A" kapital pada "Anak") juga tidak boleh disamakan dengan "
anak-anak Allah
" atau hanya "anak Allah" (dengan huruf "a" kecil pada "anak"). Istilah "anak-anak Allah" digunakan dalam
Perjanjian Lama
dan
Apokrifa
untuk makna yang masih diperdebatkan. Selain itu istilah "anak Allah" digunakan di
Perjanjian Baru
, khususnya pada versi
Alkitab Terjemahan Baru
, untuk merujuk pada orang-orang yang telah menerima Yesus atau, dalam arti yang lebih sempit, orang yang telah dibaptis. Oleh karenanya, Yesus disebut "Anak Allah", sedangkan para pengikut Yesus disebut "anak-anak Allah".
[6]