Dr.
Ir.
H.
Andi
Amran Sulaiman
,
M.P.
(lahir 27 April 1968)
[2]
adalah seorang pengusaha berkebangsaan Indonesia yang menjabat
Menteri Pertanian
sejak 25 Oktober 2023 setelah sebelumnya memangku jabatan itu dari 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019.
[3]
Sebelum menjadi menteri, ia adalah pemimpin Tiran Group, sebuah perusahaan konglomerat yang bermarkas di
Makassar
ini sebagian besar beroperasi di Indonesia Timur menjadikannya menteri terkaya yang diangkat ke kabinet baru.
Lahir di
Bone
,
Sulawesi Selatan
, pendidikan dan sebagian besar karirnya berkisar pada bidang
pertanian
, dan ia tercatat sebagai dosen
ilmu pertanian
di
Universitas Hasanuddin
.
Andi Amran Sulaiman merupakan anak ketiga dari dua belas bersaudara dari ayah Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta, seorang veteran, dan ibu Andi Nurhadi Petta Bau. Ketika ia lahir di Bone, ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di daerah tetangga,
Barru
, di mana ia tinggal selama 7 tahun dan pertama kali bersekolah di sekolah dasar. Kemudian, ia kembali ke Bone dan menyelesaikan pendidikan dasar 12 tahun pertamanya, lulus dari sekolah menengah atas negeri di
Lappariaja
pada tahun 1989.
[4]
[5]
Setelah menyelesaikan studi dasarnya, Amran belajar ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar, dimulai pada tahun 1988 dan memperoleh gelar sarjana pada tahun 1993. Ia melanjutkan untuk memperoleh gelar master dan pascasarjana dari universitas yang sama masing-masing pada tahun 2003 dan 2012, semuanya pada subjek yang sama.
[6]
Ia lulus dengan IPK maksimal, dan mematenkan berbagai penemuan yang mencakup
pengendalian hama
.
[7]
Saat ini ia memegang 5 hak paten, selain tercatat sebagai dosen di Hasanuddin.
[8]
Ia menikah dengan Martati dan pasangan ini memiliki empat anak ? semuanya dengan nama depan Andi. Menurut catatan silsilah, Amran merupakan keturunan jauh raja
Bone
ke-23.
[9]
Adiknya,
Andi Sudirman Sulaiman
menjadi
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan
di bawah Gubernur
Nurdin Abdullah
.
[10]
Ia kemudian naik menjadi
Gubernur
setelah Nurdin ditangkap dan dibui karena kasus korupsi.
[11]
Setelah lulus, Sulaiman bekerja di PT
Perkebunan Nusantara XIV
. Ia memulai kariernya sebagai kepala operasi lapangan di sebuah pabrik gula pada tahun 1994, dan dipromosikan sebanyak 4 kali selama enam tahun pertamanya di perusahaan tersebut, dengan puncaknya sebagai kepala logistik. Dia mengundurkan diri setelah 15 tahun. Kemudian, ia mendirikan bisnisnya sendiri, dimulai dengan patennya atas racun tikus (bernama "Tiran" sebagai akronim dari Tikus diracun Amran) dan berkembang pesat, mencakup 10 perusahaan dengan pendapatan tahunan gabungan mendekati US$1 miliar pada tahun 2014 Ia menerima penghargaan sipil
Satyalancana Pembangunan
dari Presiden Indonesia
Susilo Bambang Yudhoyono
pada tahun 2007.
[12]
Joko Widodo mengumumkan pengangkatannya sebagai
Menteri Pertanian
pada 26 Oktober 2014 (Di Lantik Kembali 25 Oktober 2023), dan ia dilantik keesokan harinya.
[13]
Ia kemudian menjadi menteri dengan kekayaan bersih tertinggi yang dilaporkan, senilai
Rp
330,8 miliar pada November 2014.
[14]
Target kementeriannya adalah
swasembada
4 komoditas pangan utama yaitu beras, jagung, kedelai, dan gula dalam waktu 3 tahun serta perbaikan sistem irigasi di 11 provinsi di Indonesia.
[15]
[16]
Ia berhasil selamat dari dua perombakan kabinet yang dilakukan oleh Widodo, yang dilakukan masing-masing pada tahun 2015 dan 2016 meskipun ada rumor awal tentang penggantinya.
[17]
- SD Impres 10 Mappesangka, Bone
- SMP Negeri Ponre, Bone
- SMA Negeri Lappariaja, Bone
- Sarjana Fakultas Pertanian
Unhas
1988-1993
- Magister Ilmu Pertanian Unhas 2002-2003
- Doktor Ilmu Pertanian Unhas 2008-2012
- Presentase Pengendalian Hama Tikus di Istana Presiden, Jakarta 1996
- SUSKALAK-PIM di Pakatto, Gowa, Sulsel, 1997
- Presentase Pengendalian Hama Tikus untuk Kalteng di Istana presiden, Jakarta, 1999
- Studi Banding di Singapura, 2002
- Seminar Internasional Palm Oil Belt di Malaysia 2002
- Studi Banding di Bangkok, Thailand, 2009
- Kunjungan ke Sutech Engineering Co. Ltd (Perusahaan perakitan mesin pabrik gula) untuk transaksi pembelian Pabrik Gula dan Erawan Power (Pabrik Gula Terbesar di Thailand), 2014
- ^
"Amran Sulaiman"
.
Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia
.
- ^
Tri Wahono (26 Oktober 2014).
"Ini Sosok Amran Sulaiman, Menteri Pertanian"
.
Kompas.com
. Diakses tanggal
25 Oktober
2023
.
- ^
"Jokowi Resmi Lantik Amran Sulaiman Jadi Menteri Pertanian"
.
CNN Indonesia
. 25 Oktober 2023
. Diakses tanggal
25 Oktober
2023
.
- ^
Tambak, Ruslan (20 March 2017).
"Nostalgia Ke Kampung, Menteri Amran Bercerita Kisah Kecil dan Genjot Semangat Petani"
.
rmol
. Diakses tanggal
8 November
2017
.
- ^
Arsyan, Ilham (26 Oktober 2014).
"Ayah Amran Sulaiman Ternyata Seorang Tentara"
.
Tribun Makassar
. Diakses tanggal
8 November
2017
.
- ^
"Andi Amran Sulaiman"
.
Merdeka.com
. Diakses tanggal
10 November
2017
.
- ^
"Amran Sulaiman: dari Racun Tikus ke Menteri"
.
CNN Indonesia
. 26 Oktober 2014
. Diakses tanggal
10 November
2017
.
- ^
"KABINET JOKOWI-JK: Amran Sulaiman, CEO & Anak Kolong Kini Jadi Mentan"
.
Bisnis Indonesia
. 26 Oktober 2014
. Diakses tanggal
10 November
2017
.
- ^
"Andi Amran Sulaiman"
.
Tirto.id
.
- ^
Muhammad Nur Abdurrahman (7 Oktober 2017).
"Nurdin Abdullah Pilih Adik Mentan Jadi Wakilnya di Pilgub Sulsel"
.
Detik.com
. Diakses tanggal
4 Agustus
2018
.
- ^
"Jokowi Lantik Gubernur Termuda Andi Sudirman Sulaiman Hari Ini"
.
CNN Indonesia
. 10 Maret 2022.
- ^
Panga, Nurhaya J. (28 Oktober 2014).
"Mengenal lebih jauh Amran, wirausahawan yang kini menjabat Mentan"
.
Lembaga Kantor Berita Nasional Antara
. Diakses tanggal
10 November
2017
.
- ^
Subagyo (26 Oktober 2014).
"Menteri Pertanian dijabat Amran Sulaiman"
. Lembaga Kantor Berita Nasional Antara
. Diakses tanggal
10 November
2017
.
- ^
Bata, Anselmus (14 March 2016).
"Menteri Pertanian Andi Amran Terkaya di Kabinet Kerja"
.
beritasatu.com
. Diakses tanggal
10 November
2017
.
- ^
Yulisman, Linda (29 October 2014).
"New minister promises self-sufficiency in food"
.
The Jakarta Post
. Diakses tanggal
10 November
2017
.
- ^
"3 Tahun Tak Capai Swasembada Pangan, Jokowi: Saya Ganti Menterinya"
.
DetikCom
. 9 December 2014
. Diakses tanggal
10 November
2017
.
- ^
"Menteri Amran, Aman dari Reshuffle Setelah Dipuji Jokowi"
.
DetikCom
. 27 July 2016
. Diakses tanggal
10 November
2017
.
- ^
https://setkab.go.id/inilah-71-nama-penerima-bintang-mahaputera-dan-bintang-jasa/
|
---|
|
Menteri Kemakmuran
(1945?1946)
| | |
---|
Menteri Pertanian dan Persediaan
(1946)
| |
---|
Menteri Kemakmuran
(1946?1949)
| |
---|
Menteri Persediaan Makanan Rakyat
(1949?1950)
| |
---|
Menteri Kemakmuran
(1949?1950)
| |
---|
Menteri Pertanian
(1950?1962)
| |
---|
Menteri Pertanian dan Agraria
(1962?1964)
| |
---|
Menteri Pertanian
(1964?2000)
| |
---|
Menteri Pertanian dan Kehutanan
(2000?2001)
| |
---|
Menteri Pertanian
(2001?sekarang)
| |
---|
|
|
---|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang dibawahi langsung oleh Presiden:
|
- Mensesneg
:
Pratikno
- Menteri PPN
/
Kepala Bappenas
:
Andrinof Chaniago
,
Sofyan Djalil
,
Bambang Brodjonegoro
- Jakgung
:
Andhi Nirwanto
(
),
Muhammad Prasetyo
- Kepala BIN
:
Marciano Norman
,
Sutiyoso
,
Budi Gunawan
- Panglima TNI
:
Moeldoko
,
Gatot Nurmantyo
,
Hadi Tjahjanto
- Kapolri
:
Sutarman
,
Badrodin Haiti
,
Tito Karnavian
- Kepala Staf Kepresidenan
:
Luhut Binsar Panjaitan
,
Teten Masduki
,
Moeldoko
|
|
|
---|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden:
|
|
|