한국   대만   중국   일본 
Alih aksara Arab-Latin - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Lompat ke isi

Alih aksara Arab-Latin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Alih aksara Arab-Latin adalah metode atau pendekatan yang digunakan agar bahasa Arab lisan dan tulisan dapat diwakili dalam tulisan Latin . Alih aksara dipakai untuk berbagai keperluan, seperti penulisan judul dan nama orang, pembuatan katalog , dan pelajaran bahasa Arab. Alih aksara juga disebut transliterasi .

Pedoman alih aksara [ sunting | sunting sumber ]

Berikut ini adalah pedoman alih aksara Arab-Latin yang merupakan hasil keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang tertulis di Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 158 Tahun 1987 dan No. 0543b/U/1987. [1]

Konsonan [ sunting | sunting sumber ]

Konsonan Nama Alih aksara Nama
Akhir Tengah Awal Tunggal
?? ? Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan
?? ??? ?? ? Ba B/b Be
?? ??? ?? ? Ta T/t Te
?? ??? ?? ? ?a ?/? Es (dengan titik di atas)
?? ??? ?? ? Jim J/j Je
?? ??? ?? ? ?a ?/? Ha (dengan titik di bawah)
?? ??? ?? ? Kha Kh/kh Ka dan ha
?? ? Dal D/d De
?? ? ?al ?/? Zet (dengan titik di atas)
?? ? Ra R/r Er
?? ? Zai Z/z Zet
?? ??? ?? ? Sin S/s Es
?? ??? ?? ? Syin Sy/sy Es dan ye
?? ??? ?? ? ?ad ?/? Es (dengan titik di bawah)
?? ??? ?? ? ?ad ?/? De (dengan titik di bawah)
?? ??? ?? ? ?a ?/? Te (dengan titik di bawah)
?? ??? ?? ? ?a ?/? Zet (dengan titik di bawah)
?? ??? ?? ? ‘Ain _‘_ Apostrof terbalik
?? ??? ?? ? Gain G/g Ge
?? ??? ?? ? Fa F/f Ef
?? ??? ?? ? Qof Q/q Qi
?? ??? ?? ? Kaf K/k Ka
?? ??? ?? ? Lam L/l El
?? ??? ?? ? Mim M/m Em
?? ??? ?? ? Nun N/n En
?? ? Wau W/w We
?? ??? ?? ? Ha H/h Ha
? Hamzah _’_ Apostrof
?? ??? ?? ? Ya Y/y Ye

Hamzah ( ? ) yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa pun. Jika terletak di tengah atau di akhir, ia ditulis dengan tanda apostrof (’).

Vokal [ sunting | sunting sumber ]

Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia , terdiri atas vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong . Alih aksara vokal tunggal bahasa Arab yang berupa tanda diakritik atau harakat adalah sebagai berikut:

Vokal Nama Alih aksara Nama
? Fat?ah A/a A
? Kasrah I/i I
? ?ammah U/u U

Alih aksara vokal rangkap bahasa Arab yang berupa gabungan antara harakat dan huruf adalah gabungan huruf, yaitu:

Vokal rangkap Nama Alih aksara Nama
??? Fat?ah dan ya’ Ai/ai A dan I
??? fat?ah dan wau Au/au A dan u

Contoh

?????? Kaifa
?????? ?aula

Maddah [ sunting | sunting sumber ]

Alih aksara maddah atau vokal panjang yang berupa harakat dan huruf adalah huruf dan tanda, yaitu:

Vokal panjang Nama Alih aksara Nama
?? Fat?ah dan alif ? a dan garis di atas
?? Fat?ah dan alif maq??rah
?? Kasrah dan ya ? i dan garis di atas
?? ?ammah dan wau ? u dan garis di atas

Contoh

????? M?ta
????? Ram?
?????? Q?la
???????? Yam?tu

Ta marb??ah [ sunting | sunting sumber ]

Alih aksara untuk ta marb??ah ( ? atau ?? ) ada dua, yaitu: ta marb??ah yang hidup atau mendapat harakat fat?ah, kasrah, dan ?ammah dengan t sedangkan ta marb??ah yang mati atau mendapat harkat sukun dengan h .

Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marb??ah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, ta marb??ah itu dialihaksarakan dengan h . Contoh:

???????? ??????????? Rau?ah al-a?f?l
???????????? ??????????? Al-mad?nah al-f??ilah
?????????? Al-?ikmah

Syaddah [ sunting | sunting sumber ]

Huruf konsonan yang memiliki tanda syaddah atau tasydid , yang dalam abjad Arab dilambangkan dengan sebuah tanda tasydid ( ?? ), dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda). Contoh:

???????? Rabban?
?????????? Najjain?
??????? Al-?aqq
??????? Al-?ajj
??????? Nu‘‘ima
??????? ‘Aduww

Jika huruf ? bertasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah ( ???? ), ia dialihaksarakan seperti huruf maddah ? . Contoh:

??????? ‘Al?
????????? ‘Arab?

Kata sandang [ sunting | sunting sumber ]

Kata sandang dalam abjad Arab dilambangkan dengan huruf ?? (alif lam ma‘arifah). Dalam pedoman alih aksara ini, kata sandang dialihaksarakan seperti biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf qamariah . Kata sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar (-). Contoh:

????????? Al-Syamsu (bukan asy-syamsu )
????????????? Al-Zalzalah (bukan az-zalzalah )
???????????? Al-Falsafah
????????? Al-Bil?d

Hamzah [ sunting | sunting sumber ]

Aturan alih aksara huruf hamzah menjadi apostrof (’) hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan karena ia berupa alif dalam tulisan Arab. Contoh:

???????????? Ta’mur?na
????????? An-Nau’
?????? Syai’un
???????? Umirtu

Penulisan kata Arab yang lazim digunakan dalam bahasa Indonesia [ sunting | sunting sumber ]

Kata, istilah, atau kalimat Arab yang dialihaksarakan adalah kata, istilah, atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah, atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia tidak lagi ditulis menurut cara alih aksara di atas. Misalnya kata ' Alquran ' (dari al-Qur’?n), 'Sunnah,' 'khusus,' dan 'umum'. Namun, bila kata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, mereka harus dialihaksarakan secara utuh, contoh:

  • F? ?il?l al-Qur’?n,
  • Al-Sunnah qabl al-tadw?n, dan
  • Al-‘Ib?r?t bi ‘um?m al-laf? l? bi khu??? al-sabab.

Laf? al-Jal?lah [ sunting | sunting sumber ]

Laf? al-jal?lah (lafal kemuliaan) “ Allah ” ( ???? ) yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau berkedudukan sebagai mu??f ilaih (frasa nominal), dialihaksarakan tanpa huruf hamzah ( hamzah wasal ). Contoh:

?????? ????? D?null?h ??????? Bill?h

Adapun ta marbutah di akhir kata yang disandarkan kepada laf? al-jal?lah dialihaksarakan dengan huruf t . Contoh:

???? ???? ???????? ????? Hum f? rahmatill?h

Huruf kapital [ sunting | sunting sumber ]

Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, dalam alih aksaranya, huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf kapital berdasarkan pedoman Ejaan yang Disempurnakan (EyD). Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al-), yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (Al-). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan (catatan kaki, daftar pustaka, catatan dalam kurung, dan daftar referensi). Contoh:

  • Wa m? Mu?ammadun ill? ras?l
  • Inna awwala baitin wu?i‘a linn?si lalla?? bi Bakkata mub?rakan
  • Syahru Rama??n al-la?? unzila f?h al-Qur’?n
  • Na??r al-D?n al-??s?
  • Ab? Na?r al-Far?b?
  • Al-Gaz?l?
  • Al-Munqi? min al-?al?l

Lihat pula [ sunting | sunting sumber ]

Referensi [ sunting | sunting sumber ]