Prof.
Dr.
AG.
K.H.
Muhammad Ali Yafie
(1 September 1926 – 25 Februari 2023)
[2]
adalah ulama
fikih
/hukum Islam, profesor, politikus, hakim, birokrat, dosen, akademisi, dan guru Indonesia yang pernah menjabat Ketua Umum
Majelis Ulama Indonesia
sejak 1998 hingga 2000.
[3]
Ia juga pernah menjabat sebagai
Rais ‘Aam
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
pada 1991-1992, yakni jabatan tertinggi di dalam organisasi NU. Hingga wafatnya, ia merupakan pengasuh
Pondok Pesantren Darud Da'wah wal Irsyad
,
Pare-Pare
,
Sulawesi Selatan
yang didirikannya pada 1947, serta sebagai anggota dewan penasehat untuk
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
(ICMI).
Muhammad Ali Yafie dilahirkan di Desa Wani,
Kecamatan Labuan
,
Kabupaten Donggala
,
Sulawesi Tengah
, pada 1 September 1926.
[4]
Ia adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Ayahnya bernama Syekh Muhammad Yafie, seorang ulama dari
Sulawesi Selatan
, sedangkan ibunya bernama Imacayya, seorang putri raja
Kerajaan Tanete
di Sulawesi Selatan.
[5]
Muhammad Yafie merupakan putra Syekh Abdul Hafidz Bugis, ulama yang menjadi guru di
Masjidil Haram
.
[6]
[7]
Ali Yafie menamatkan pendidikan di Vervolgschool
Parepare
pada 1940. Sejak 1941 hingga 1949, ia mengaji di Pesantren
Rappang
. Pada 1942, ia belajar di Madrasah Aunarrafiq Rappang. Pada 1951, ia belajar di
Madrasah Aliyah
Darud Da'wah wal Irsyad
Parepare.
[8]
Pada 1942, Ali Yafie memulai karier sebagai guru agama di Rappang hingga 1944 dan Wakil
Qadhi
Jampue,
Pinrang
hingga 1947. Pada 1952, ia diangkat sebagai Kepala Bagian Sekretaris Kantor Urusan Agama Kabupaten Parepare. Setahun kemudian ia juga mulai mengajar sebagai guru agama di
SMA Negeri Parepare
hingga 1955. Pada 1955, ia dipromosikan menjadi Kepala Kantor Urusan Agama Kabupaten Parepare dan menjabat hingga 1959.
[8]
Spesialisasinya adalah pada ilmu
fiqh
dan dikenal luas sebagai seorang ahli dalam bidang ini.
[
butuh rujukan
]
Ia diangkat sebagai
hakim
anggota di
Pengadilan Agama Tinggi Ujung Pandang
sejak 1959 sampai 1962, kemudian Kepala Inspektorat Peradilan Agama Indonesia bagian Timur (1962-1965).
[8]
[9]
Sejak
1965
hingga
1971
, ia menjadi dekan di fakultas Ushuluddin
IAIN Ujung Pandang
, dan aktif di
NU
tingkat provinsi.
[10]
Ia mulai aktif di tingkat nasional pada
1971
.
[
butuh rujukan
]
Pada
Muktamar Nahdlatul Ulama
1971 di
Surabaya
ia terpilih menjadi Rais Syuriyah. Pada pemilu 1971 ia terpilih menjadi anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
dari
Nahdlatul Ulama
untuk daerah pemilihan
Sulawesi Selatan
.
[11]
Kemudian ia tetap menjadi anggota DPR tiga periode sampai
1987
,
[8]
ketika Ketua Umum
Partai Persatuan Pembangunan
Djaelani Naro
, tidak lagi memasukkannya dalam daftar calon.
[
butuh rujukan
]
Sejak itu, Ali Yafie mengajar di berbagai lembaga pendidikan tinggi
Islam
di
Jakarta
, dan semakin aktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI).
[
butuh rujukan
]
Pada Muktamar NU di
Semarang
1979
dan
Situbondo
1984
, ia terpilih kembali sehagai Rais, dan di Muktamar
Krapyak
1989
sebagai wakil Rais Aam.
[
butuh rujukan
]
Karena Kiai
Achmad Siddiq
meninggal dunia pada 1991, maka sebagai Wakil Rais Aam ia kemudian bertindak menjalankan tugas, tanggung jawab, hak dan wewenang sebagai pejabat sementara Rais Aam.
[
butuh rujukan
]
Setelah terlibat konflik dengan
Abdurrahman Wahid
mengenai penerimaan bantuan dari Yayasan Dana Bhakti Kesejahteraan Sosial untuk NU, Ali Yafie menarik diri dari
PBNU
.
[9]
Meski sudah mengundurkan diri, ia tetap menjadi ulama yang berafiliasi dengan NU dan tidak keluar dari NU. Dua tahun setelah pengunduran dirinya sebagai ketua NU, pada 1994, ia menghadiri Muktamar NU di Cipasung, Tasikmalaya. Hubungannya dengan Abdurrahman Wahid masih terjaga hingga Wahid wafat. Dalam banyak kesempatan setelah pengunduran diri Yafie, Wahid kadang-kadang menyalahkan media atas kontribusi mereka untuk mengobarkan dan membuat marah Wahid dan Yafie karena membuat publisitas yang buruk.
[9]
Seperti di tahun 2021, ia masih aktif secara fisik dan masih menjadi ahli Fikih baik NU maupun Darul Dakwah wal Irsyad (DDI).
[12]
[13]
Pada 1991, Ali Yafie dikukuhkan sebagai guru besar fikih
Institut Ilmu Al-Qur'an
(IIQ) Jakarta oleh rektor
Ibrahim Hosen
.
[14]
Pada 2002, Ali Yafie dilantik oleh Ketua Umum Yayasan IIQ Jakarta Harini Joesoef sebagai Rektor Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta menggantikan
Ibrahim Hosen
yang meninggal dunia.
[15]
Ali Yafie menikah dengan Aisyah pada tahun 1945 dan dikaruniai 4 orang anak terdiri dari 3 orang putra dan seorang putri.
[16]
Aisyah meninggal dunia pada 24 Januari 2020.
[17]
Ali Yafie meninggal dunia di Rumah Sakit Premier Bintaro,
Tangerang Selatan
, pada 25 Februari 2023 pukul 22.13 WIB.
[18]
- ^
https://ddisulsel.or.id/ag-ali-yafie-wafat-ketum-ddi-sulsel-warga-addariyah-berduka/
- ^
Abdurrahman, Syarif (2023-02-26).
"Ulama Sulawesi Itu Pulang dengan Tenang"
.
Tebuireng Initiatives
. Diakses tanggal
2023-02-26
.
- ^
"Salinan arsip"
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2021-11-28
. Diakses tanggal
2023-02-26
.
- ^
https://books.google.co.id/books?id=6wdndB8eyK0C&pg=PA293
- ^
https://www.nu.or.id/obituari/wafat-usia-96-tahun-inilah-profil-kh-ali-yafie-dan-karya-karyanya-Va35j
- ^
https://books.google.co.id/books?id=BAEoEAAAQBAJ&pg=PA121
- ^
https://books.google.co.id/books?id=4mRYEAAAQBAJ&pg=PT206
- ^
a
b
c
d
https://books.google.co.id/books?id=PdsG-wAeW2wC&pg=PA284
- ^
a
b
c
Sahal, Hamzah (26 Januari 2021). Ahsan, Ivan Aulia, ed.
"KH Ali Yafie, Mantan Rais Aam NU yang Berani Minta Soeharto Mundur"
.
Tirto.id
. Diakses tanggal
20 Februari
2022
.
- ^
IIQ, Humas (2021-06-23).
"Cerita UAS Ketika Bertemu Ulama Sepuh KH Ali Yafie"
.
Institut Ilmu Al Qur'an (IIQ) Jakarta
. Diakses tanggal
2023-01-31
.
- ^
https://books.google.co.id/books?id=VODlHHq4FukC&pg=PA197
- ^
Marzuki, Kastolani (2021-06-20).
"Bertemu KH Ali Yafie, Ustaz Abdul Somad Ungkap Dapat Banyak Pesan Hikmah"
.
inews.id
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2021-06-20
. Diakses tanggal
2021-11-16
.
- ^
Kambie, AS (2021-02-05).
"Teladan Prof Dr KH Ali Yafie Sekretaris Pertama PBDDI, Tetap Berdakwah di Usia 95 Tahun"
.
Tribun-timur.com
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2021-02-05
. Diakses tanggal
2021-11-16
.
- ^
https://books.google.co.id/books?id=CWHpAAAAMAAJ&q=ali+yafie+rektor+iiq&dq=ali+yafie+rektor+iiq&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwitkZ-nrrL9AhWBHLcAHQz4DxwQ6AF6BAgEEAM#ali%20yafie%20rektor%20iiq
- ^
https://www.google.com/search?q=Pelantikan+Kiai+Ali+Yafie+dilakukan+oleh+Ibu+Hj+.+Harwini+Joesoef+,+Ketua+Umum+Yayasan+IIQ+Jakarta+,+bertempat+di+Kampus+IIQ+,+Ciputat+,+Jakarta+.+Berkaitan+dengan+pe-+lantikan+rektor+,+ada+sesuatu+yang+menarik+.&client=ms-android-oppo-rvo2&prmd=inmv&sxsrf=AJOqlzWMYtIxoxS1XtaKAvDG6KLte_Pxuw:1677386788677&source=lnms&tbm=bks&sa=X&ved=2ahUKEwjbsMLdsLL9AhXqcGwGHVnBCNUQ_AUoBnoECAIQBg&biw=360&bih=626&dpr=2
- ^
https://books.google.co.id/books?id=IuA9EAAAQBAJ&pg=PA53
- ^
https://news.detik.com/berita/d-4871362/innalillaahi-istri-kh-ali-yafie-meninggal-dunia
- ^
https://www.nu.or.id/obituari/innalillahi-rais-aam-pbnu-1991-1992-kh-ali-yafie-berpulang-pXze8
|
---|
No
|
Tahun Lahir
|
Tahun Wafat
|
Umur Wafat (±)
|
Nama
|
Keterangan
|
Rujukan
|
(Masehi)
|
(Hijriah)
|
(Masehi)
|
(Hijriah)
|
(Masehi)
|
(Hijriah)
|
1
|
1310
|
?
|
1453
|
?
|
143
|
?
|
AGH. As-Syaikh Sayyid Jamaluddin Husain Akbar al-Husaini
|
Kelahiran Malabar, India, diyakini bahwa
Walisongo
adalah keturunannya
|
[a 1]
|
2
|
1626
|
1036
|
1699
|
?
|
73
|
?
|
AGH. Syaikh Yusuf Al Makassari
|
Bergelar
Tuanta Salamaka
|
[a 2]
|
3
|
1835
|
?
|
1934
|
?
|
99
|
?
|
AGH. Sayyid Alwi Jamallullail
|
Bergelar
Puang Towa
|
[a 3]
|
4
|
1839
|
?
|
1952
|
1362
|
113
|
?
|
AGH. Muhammad Thahir Imam Lapeo
|
Dikenal dengan nama
Imam Lapeo
dari Mandar
|
[a 4]
|
5
|
1885
|
?
|
1972
|
?
|
87
|
?
|
AGH. Ahmad Bone
|
Tercatat sebagai Pendiri
NU
di
Sulawesi Selatan
|
[a 5]
|
6
|
1934
|
1312
|
2000
|
?
|
66
|
?
|
AGH. Sayyid Habib Hasan bin Alwi bin Sahil
|
Dikenal dengan
Puang Lero
; pendiri Madrasah Arabiyah Islamiyah (MAI)
Pambusuang
|
[a 6]
|
7
|
1895
|
?
|
1958
|
?
|
63
|
?
|
AGH. Sayyid Ali Mathar
|
Kakek dari Prof. Dr. Qasim Mathar, Guru Besar
UIN Alauddin
|
[a 7]
|
8
|
1908
|
1326
|
1952
|
1372
|
44
|
46
|
AGH. Muhammad As'ad al-Bugisi
|
Salah seorang guru dari
AGH. Abdurrahman Ambo Dalle
|
[a 8]
|
9
|
1900
|
?
|
1996
|
?
|
96
|
?
|
AGH. Abdurrahman Ambo Dalle
|
Pendiri Pondok Pesantren
Darud Da'wah wal Irsyad (DDI)
Mangkoso
|
[a 9]
|
10
|
1906
|
?
|
1958
|
?
|
52
|
?
|
AGH. Muhammad Ramli
|
Tercatat sebagai Pendiri
NU
di
Sulawesi Selatan
dan
Universitas Muslim Indonesia
|
[a 10]
|
11
|
1908
|
?
|
2006
|
?
|
98
|
?
|
AGH. Daud Ismail
|
Dikenal sebagai
Ulama
Mufassir
|
[a 11]
|
12
|
1913
|
?
|
1977
|
?
|
64
|
?
|
AGH. Muhammad Shaleh al-Mandary
|
Salah seorang murid dari
Al-Habib Sayyid Alwi bin Abbas al-Maliki
|
[a 12]
|
13
|
1914
|
?
|
1986
|
?
|
72
|
?
|
AGH. Muhmmad Yunus Maratan
|
Ayah dari Prof. Dr. H. Rafi'i Yunus Maratan, MA, Pimpinan PB As'adiyah
|
[a 13]
|
14
|
1915
|
?
|
1986
|
?
|
71
|
?
|
AGH. Prof. Abdurrahman Shihab
|
Salah seorang tokoh
UIN Alauddin
|
[a 14]
|
15
|
1916
|
?
|
1990
|
?
|
74
|
?
|
AGH. Djabbar Asyry
|
Pimpinan Majelis Tarjih
Muhammadiyah
Makassar
|
[a 15]
|
16
|
1917
|
?
|
2006
|
?
|
89
|
?
|
AGH. Ahmad Marzuki Hasan
|
Pendiri Pesantren Darul Istiqamah Maccopa
Makassar
|
[a 16]
|
17
|
1917
|
?
|
1982
|
?
|
65
|
?
|
AGH. Mustari
|
Masuk dalam Komisi Bathsul
NU
dalam
Muktamar
di
Semarang
|
[a 17]
|
18
|
1918
|
?
|
1982
|
?
|
64
|
?
|
AGH. Muhammad Bilalu
|
Pernah menuntut ilmu di
Makkah
selama 11 tahun
|
[a 18]
|
19
|
1918
|
?
|
1991
|
?
|
73
|
?
|
AGH. Muhammad Hasyim Hasan
|
Pernah dibimbing oleh Syaikh Mahmud al-Jawad, Ulama asal Madinah
|
[a 19]
|
20
|
1919
|
?
|
2006
|
?
|
87
|
?
|
AGH. Sayyid Jamaluddin Puang Ramma
|
Dikenal dengan gelar
Puang Ramma
, tercatat sebagai Pendiri
NU
di
Sulawesi Selatan
|
[a 20]
|
21
|
1919
|
?
|
1985
|
?
|
66
|
?
|
AGH. Amberi Said
|
Guru dari
AGH. Sanusi Baco
|
[a 21]
|
22
|
1919
|
?
|
2009
|
?
|
90
|
?
|
AGH. Abduh Pabbaja
|
Pendiri Pondok Pesantren Al-Furqan
Pare-Pare
|
[a 22]
|
23
|
1920
|
?
|
1994
|
?
|
74
|
?
|
AGH. Abdul Kadir Khalid
|
Alumni
Universitas Al-Azhar
|
[a 23]
|
24
|
1920
|
?
|
2004
|
?
|
84
|
?
|
AGH. Abdul Muin Yusuf
|
Perintis beridinya
NU
di
Sidrap
|
[a 24]
|
25
|
1920
|
?
|
1976
|
?
|
56
|
?
|
AGH. Abdul Rahman Matammeng
|
Ulama, Qadhi, Akademisi dan sahabat dari
AGH. Abdurrahman Ambo Dalle
|
[a 25]
|
26
|
1920
|
?
|
2012
|
?
|
92
|
?
|
AGH. Muhammad Yusuf Surur
|
Ayah dari Dr. Bunyamin Yusuf Surur
|
[a 26]
|
27
|
1921
|
?
|
1996
|
?
|
75
|
?
|
AGH. Junaid Sulaiman
|
Alumni
Madrasah Al-Shaulatiyah
|
[a 27]
|
28
|
1922
|
?
|
2000
|
?
|
78
|
?
|
AGH. Abdul Malik Muhammad
|
Alumni
Madrasah Dar al-Ulum al-Diniyyah al-Jawiyyah
|
[a 28]
|
29
|
1922
|
?
|
1975
|
?
|
53
|
?
|
AGH. Abdus Shafa
|
Santri dari
AGH. Abdurrahman Ambo Dalle
|
[a 29]
|
30
|
1922
|
?
|
1994
|
?
|
72
|
?
|
AGH. Harun Rasyid
|
Santri dari
AGH. Muhammad As'ad
|
[a 30]
|
31
|
1922
|
?
|
2003
|
?
|
81
|
?
|
AGH. Hamzah Badawi
|
Santri dari
AGH. Muhammad As'ad
|
[a 31]
|
32
|
1923
|
?
|
2005
|
?
|
82
|
?
|
AGH. Lanre Said
|
Cucu dari
Puang Lanre
|
[a 32]
|
33
|
1925
|
?
|
2000
|
?
|
75
|
?
|
AGH. Hamzah Mangulung
|
Santri dari
AGH. Muhammad As'ad
|
[a 33]
|
34
|
1926
|
?
|
?
|
?
|
?
|
?
|
AGH. Dr. Muhammad Ali Yafie
|
Tokoh
Nahdlatul Ulama
; Ketua Umum
Majelis Ulama Indonesia
|
[a 34]
|
35
|
1928
|
?
|
1997
|
?
|
69
|
?
|
AGH. Usman Arif
|
Pernah mukim di Makkah selama 6 tahun
|
[a 35]
|
36
|
1930
|
?
|
2014
|
?
|
84
|
?
|
AGH. Djamaluddin Amien
|
Tokoh
Muhammadiyah
|
[a 36]
|
37
|
1932
|
?
|
1991
|
?
|
59
|
?
|
AGH. Muhammad Alwy Ali
|
Santri dari
AGH. Abdurrahman Ambo Dalle
, mukim di Makkah 9 tahun
|
[a 37]
|
38
|
1932
|
?
|
2011
|
1432
|
79
|
?
|
AGH. Muhammad Nur
|
Alumni
Madrasah Dar al-Ulum al-Diniyyah al-Jawiyyah
|
[a 38]
|
39
|
1937
|
?
|
2005
|
?
|
68
|
?
|
AGH. Prof. Dr. Sahabuddin
|
Murid dari
Syaikh Sayyid Prof. Dr. Muhammad Alwi al-Maliki al- Husainy
|
[a 39]
|
40
|
1937
|
?
|
?
|
?
|
?
|
?
|
AGH. Dr (Hc) Sanusi Baco, Lc
|
Sahabat
Gus Dur
dan
Gus Mus
|
[a 40]
|
41
|
1941
|
?
|
2018
|
?
|
77
|
?
|
AGH. Prof. Dr. Muhammad Rafi'i Yunus Maratan, MA
|
Pimpinan Pondok Pesantren As'adiyah
Sengkang, Wajo
|
[a 41]
[a 42]
|
42
|
1942
|
?
|
2001
|
?
|
59
|
?
|
AGH. Ilyas Salewe
|
Santri dari
AGH. Abdurrahman Ambo Dalle
|
[a 43]
|
43
|
1942
|
?
|
2015
|
?
|
73
|
?
|
AGH. Abunawas Bintang
|
Santri dari
AGH. Abdurrahman Ambo Dalle
|
[a 44]
|
44
|
1944
|
?
|
?
|
?
|
?
|
?
|
AGH. Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA
|
Ulama Ahli Tafsir
|
[a 45]
|
45
|
1945
|
?
|
1998
|
?
|
53
|
?
|
AGH. Abdullah Said
|
Pendiri
Hidayatullah (organisasi)
|
[a 46]
|
46
|
1946
|
?
|
2013
|
?
|
67
|
?
|
AGH. Muhammad Harisah Hs
|
Pendiri Pondok Pesantren An-Nahdah Makassar
|
[a 47]
|
47
|
1947
|
?
|
2012
|
?
|
65
|
?
|
AGH. Dr. Abdul Wahab Zakaria
|
Alumni
Universitas Al-Azhar
|
[a 48]
|
48
|
1948
|
1367
|
?
|
?
|
?
|
?
|
AGH. Dr. Baharuddin Harisah Hs, MA
|
Ketua MUI Kota Makassar
|
[a 49]
|
49
|
1959
|
?
|
?
|
?
|
?
|
?
|
AGH. Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA
|
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, dll.
|
[a 50]
|
50
|
1960
|
?
|
?
|
?
|
?
|
?
|
AGH. As-Syaikh Sayyid Habib A. Rahim Puang Makka
|
Tokoh
Nahdlatul Ulama
|
[a 51]
|
Keterangan Tabel
|
Catatan
|
|
Catatan Kaki
|
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 1.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 5.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 9.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 13.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 17.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 21.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 25.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 29.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 33.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 37.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 41.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 45.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 51.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 59.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 63.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 67.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 71.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 75.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 79.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 83.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 87.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 93.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 99.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 103.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 107.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 111.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 115.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 121.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 125.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 129.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 133.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 137.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 141.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 145.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 149.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 153.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 157.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 161.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 165.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 169.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 175.
- ^
Fathoni 2017
.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 179.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 183.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 187.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 193.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 197.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 203.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 207.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 2011.
- ^
Muhammad 2017
, hlm. 215.
|
Daftar Pustaka
|
|
|
|
|
---|
Umum
| |
---|
Perpustakaan nasional
| |
---|
Lain-lain
| |
---|