Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Air bah
|
---|
Bagian dari
Peperangan Utara
(
Perang Utara Kedua
)
|
Pendudukan wilayah Persemakmuran oleh Swedia, Moskwa, Brandenburg, dan
Cossack
Khmelnytsky
.
|
|
Pihak terlibat
|
---|
|
|
Tokoh dan pemimpin
|
---|
|
|
Kekuatan
|
---|
: 50.000 pasukan
: 17.000 pasukan
: 2.000 pasukan
[3]
Jumlah: 69.000+
|
: 40.000 pasukan
: 60.000 pasukan
:16.000 pasukan
: 40.000 pasukan
: 25.000 pasukan
: 10.000 pasukan
Jumlah: 191.000+
|
Korban
|
---|
Diperkirakan sangat tinggi
|
: 30.000 tewas
[4]
Diperkirakan sangat tinggi
|
Istilah
air bah
(
bahasa Polandia
:
pоtор szwedzki
,
bahasa Lituania
:
?ved? tvanas
) adalah istilah yang mengacu kepada kampanye militer yang berlangsung pada pertengahan abad ke-17 di
Persemakmuran Polandia-Lituania
. Dalam artian yang lebih luas, istilah ini meliputi periode
Pemberontakan Khmelnytsky
pada tahun 1648 hingga
Gencatan Senjata Andrusovo
pada tahun 1667, sehingga mencakup seluruh teater Polandia dalam
Perang Rusia-Polandia
dan
Perang Utara Kedua
.
[5]
Dalam artian yang lebih sempit, istilah ini mengacu kepada serangan
Kekaisaran Swedia
dan pendudukan wilayah Persemakmuran sebagai bagian dari Perang Utara Kedua (1655?1660) saja; di Polandia dan Lituania, periode ini disebut
air bah Swedia
(
bahasa Polandia
:
potop szwedzki
),
[6]
dan istilah air bah (atau
potop
dalam bahasa Polandia) dipopulerkan oleh
Henryk Sienkiewicz
dalam novelnya yang berjudul
Potop
(1886).
Selama perang ini, Persemakmuran kehilangan sepertiga populasinya dan juga statusnya sebagai
negara besar
.
[7]
Menurut Profesor Andrzej Rottermund yang merupakan manajer
Kastil Kerajaan
di
Warsawa
, kehancuran Polandia pada masa ini lebih besar daripada kehancuran negara tersebut selama
Perang Dunia II
. Menurut Rottermund, pasukan Swedia menjarah kekayaan Persemakmuran dan sebagian besar barang yang dicuri tidak pernah dikembalikan kepada Polandia.
[8]
Ibu kota Persemakmuran di Warsawa dihancurkan oleh Swedia; dari 20.000 orang yang tinggal di kota tersebut sebelum perang meletus, hanya 2.000 yang tersisa.
[9]
Menurut perkiraan Polandia pada tahun 2012, kerugian keuangan Polandia diperkirakan mencapai 4 miliar
zloty
. Secara keseluruhan, Swedia telah menghancurkan 188 kota, 81 kastil, dan 136 gereja di Polandia.
[10]
- ^
a
b
Ervin Liptai:
Military history of Hungary
, Zrinyi Military Publisher, 1985.
ISBN
963-326-337-9
- ^
a
b
Laszlo Marko:
Lordships of the Hungarian State
, Magyar Konyvklub Publisher, 2000.
ISBN
963-547-085-1
- ^
Podhorodecki, Leszek (1987).
Chanat Krymski i jego stosunki z Polsk? w XV?XVIII wieku
. hlm. 196.
ISBN
83-05-11618-2
.
- ^
Claes-Goran Isacson, Karl X Gustavs Krig (2002) Lund, Historiska Media. Halaman 96.
ISBN
91-89442-57-1
- ^
Subtelny, Orest (1988).
Ukraine. A history
. Cambridge University Press. hlm. 104.
- ^
Frost, Robert I (2004).
After the Deluge. Poland-Lithuania and the Second Northern War, 16551660
. Cambridge Studies in Early Modern History. Cambridge University Press. hlm. 3.
ISBN
0-521-54402-5
.
- ^
Zawadzki, Marcin.
"Durham University Polish Society"
.
Durham University
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2007-08-21
. Diakses tanggal
2009-06-23
.
During 'The Deluge', Commonwealth lost an estimated ⅓ of its population (proportionally higher losses than during World War II), and its status as a great power.
- ^
"Nikt tak nie ograbił Polski jak Szwedzi" by Michał Chodurski, Polish Radio web page, 12.08.2012
- ^
"Pierwsze zniszczenie Warszawy i jej odbudowa po potopie 1655?1696. Irena Gieysztorowa, "Mowi? wieki", nr 11, 1962"
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2020-08-31
. Diakses tanggal
2017-08-16
.
- ^
Potop szwedzki przyniosł Polsce straty o warto?ci 4 mld złotych, dzieje.pl, Portal historyczny, 29-10-2012