Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
8,8 cm Flak 18-36
|
Jenis
|
Antipesawat
Antitank
|
Negara asal
|
Jerman Nazi
|
Sejarah pemakaian
|
Masa penggunaan
|
1936?1945
|
Digunakan oleh
|
Jerman Nazi
Spanyol
Finlandia
Yunani
Uni Soviet
Amerika Serikat
Republik Tiongkok
Kekaisaran Jepang
|
Pada perang
|
Perang Saudara Spanyol
,
Perang Sino-Jepang Kedua
,
Perang Dunia II
|
Sejarah produksi
|
Perancang
|
Krupp
|
Tahun
|
1928
|
Produsen
|
Krupp
,
Rheinmetall
|
Biaya produksi
|
33,600
|
Diproduksi
|
1933?1945
|
Jumlah produksi
|
21,310
|
Spesifikasi
|
Selongsong peluru
|
88×571mm R
|
Kaliber
|
88 mm (3.46 in)
|
Lop/Laras
|
Satu
|
Popor
|
Horizontal semi-automatic sliding block
|
Tolak balik
|
Hydro-pneumatic
|
Rangka pembawa
|
Sonderanhanger 202
|
Elevasi
|
?3° to +85°
|
Sudut putar
|
360°
|
Rata² tembakan
|
15?20 peluru permenit
|
Kecepatan peluru
|
840 m/s (2,690 ft/s)
|
Jarak efektif
|
14,860 m (16,250 yards) target darat
8000 m (26,240 kaki) target udara
|
Jarak jangkauan
|
9900 m (32,500 ft) maksimal
|
Alat bidik
|
ZF.20
|
8,8 cm Flak 18/36/37/41
atau juga dikenal sebagai
Flak 88
, memiliki nama lengkap
Flugabwehrkanone 18
adalah sebuah
meriam
antipesawat
dan
antitank
yang digunakan oleh Tentara
Jerman Nazi
selama
Perang Dunia II
, sementara angka "88" dalam nama "Flak 88" diambil dari kaliber peluru yang digunakan oleh meriam ini, yaitu 88 milimeter.
Flak 88 menjadi meriam yang paling populer selama
Perang Dunia II
, baik di
Front Barat
maupun di
Front Timur
. Flak 88 populer karena menciptakan momok yang mengerikan bagi
Tentara Sekutu
karena Flak 88 memiliki jangkauan tembak yang jauh, yaitu sekitar 14.000 meter untuk target darat dan 7.000 meter untuk target udara, ditambah dengan kaliber peluru sebesar 88 milimeter yang dilontarkan dari laras meriam sepanjang 4,93 meter. Spesifikasi yang dimiliki Flak 88 itulah yang membuat
tank Sherman
milik
Amerika Serikat
ataupun
T-34
milik
Uni Soviet
lebih baik menghindar atau memutari lokasi untuk mengatisipasi tembakan Flak 88.
[1]
Kemampuan Flak 88 dalam menyerang tank dan pesawat itu karena Flak 88 memiliki sifat fleksibel. Flesibilitas Flak 88 dapat berputar 360 derajat dan menaikan laras mereka sampai kemiringan 85 derajat, jadi Flak 88 bisa diarahkan secara horizontal ataupun vertikal, oleh karena itu tak heran jika Flak 88 juga bisa menyerang pesawat. Kemampuan merusak yang cukup besar juga membuat meriam atau laras Flak 88 kemudian diaplikasikan pada tank berat, seperti
Tiger I
dan
Tiger II
(King Tiger) pada pertengahan
Perang Dunia II
.
[1]
[2]
Flak 88 memulai debutnya dalam
Perang Saudara Spanyol
(1936-1939). Bersama
Legiun Condor
dibawah kepemimpinan
Wolfram Freiherr von Richthofen
, Flak 88 digunakan untuk membatu
Nasionalis Spanyol
dibawah pimpinan Jenderal
Francisco Franco
melawan pasukan
Loyalis Republik Spanyol
yang dibantu oleh
Uni Soviet
dan
Komunis Internasional
.
[1]
[3]
Setelah membantu
Francisco Franco
dalam
Perang Saudara Spanyol
, Flak 88 ikut serta dalam perang yang sesungguhnya,
Perang Dunia II
. Selama
Perang Dunia II
,
Jerman Nazi
memproduksi lebih banyak Flak 88 untuk keperluan sistem pertahanan,
Wehrmacht
dan
Luftwaffe
menjadi pengguna Flak 88 terbanyak dalam Angkatan Bersenjata Jerman saat itu. Hampir semua front yang menjadi medan perang
Jerman Nazi
ditempatkan juga Flak 88, seperti
Afrika Utara
,
Eropa Barat
, dan
Eropa Timur
.
[2]
|
---|
Meriam tank
| |
---|
Meriam antitank
|
- 2,8 cm sPzB 41
- 3,7 cm Pak 36
- 4,2 cm Pak 41
- 4,7 cm Pak 38(t)
- 4,7 cm Pak 181(f)
- 5 cm Pak 38
- 7,5 cm Pak 97/38
- 7,5 cm Pak 39
- 7,5 cm Pak 40
- 7,5 cm Pak 41
- 7,5 cm PaK 42
- 7,62 cm Pak 36(r)
- 8 cm PAW 600
- 10 cm PAW 1000
- 8,8 cm Pak 43
- 12,8 cm Pak 44
|
---|
Meriam infanteri dan gunung
| |
---|
Meriam tanpa tolak balik
| |
---|
Mortir
| |
---|
Mortir berat
| |
---|
Artileri roket
| |
---|
Artileri medan, sedang, dan berat
| |
---|
Artileri superberat dan pengepungan
| |
---|
Artileri jalur kereta
| |
---|
Artileri laut
| |
---|
Meriam antipesawat
| |
---|
Peledak
| |
---|