Dwititik
,
umlaut
, atau
trema
(
¨
) adalah istilah digunakan untuk menyebut dua istilah yang saling berhubungan; modifikasi
huruf vokal
khusus dan huruf vokal yang menggambarkan bunyinya.
Dalam
linguistik
, proses
umlaut
(dari bahasa Jerman
um
- "sekitar", "transformasi" +
Laut
"bunyi") atau
i
-mutasi
adalah modifikasi dari
huruf vokal
belakang yang membuatnya dieja lebih ke depan untuk memudahkan pengucapan huruf vokal depan yang muncul di suku kata sesudahnya. Biasanya suku kata sesudahnya itu adalah
imbuhan terinfleksi
proses ini ditemukan di banyak bahasa.
Istilah "umlaut" awalnya digunakan untuk studi
Bahasa Jermanik
. Dwititik dulu menjadi
produktif
dalam sejarah dari bahasa bahasa tersebut (
Proto-Germanik
), dan hasilnya dapat dilihat dalam huruf vokal pada banyak bahasa Jermanik.
Dwititik jangan dibingungkan dengan fenomena vokal lainnya seperti
ablaut
(gradasi huruf vokal), yang dapat dilihat dari deklensi kata kerja kuat Jermanik seperti
sing/sang/sung
.
"
N?
", atau "
n?
" (disebut juga
n-dwititik
) adalah
grafem
dari
alfabet Latin
N
dengan sebuah
dwititik
.
Huruf ini ditemukan pada
ortografi
bahasa
Jacaltec
(sebuah
dialek Maya
), dan
Malagasy
, dan keduanya melambangkan bunyi
Konsonan sengau langit-langit belakang
(/ŋ/ dalam
AFI
).
Huruf "
N?
" ini sangat jarang digunakan, dan hanya ada dalam segelintir bahasa saja, oleh sebab itu huruf ini tidak dapat ditemukan di papan ketik komputer dalam bahasa apapun. Huruf ini juga tidak masuk dalam
entitas HTML
.
"
N?
" dan "
n?
" keduanya bukan karakter resmi dalam set karakter
Unicode
, dan untuk menuliskannya, kedua huruf itu harus ditulis menggunakan huruf "N" atau "n" yang digabung dengan
menambahkan dwititik
U+0308.
Huruf
o
(O dwititik), sering ditemukan dalam
bahasa Jerman
dan merupakan gabungan antara huruf "O" dan "E". Bunyinya pun merupakan gabungan dari kedua suara itu, antara huruf "O" dan "E", mirip dengan ucapan untuk
dwihuruf
"eu" dalam
bahasa Prancis
(tetapi tidak sama dengan "eu" dalam
bahasa Sunda
).
Dalam bahasa Jerman, huruf ini merupakan transliterasi dari kata-kata yang diambil dari
bahasa Yunani
seperti "oikonomia", menjadi "okonomie" (ekonomi). Contoh kata-kata lain yang menggunakan huruf "o" ini adalah "romisch-katholisch" (Katolik Roma), dan "trosten" (menghibur).
Huruf "o" juga digunakan dalam
bahasa Swedia
dan
Finlandia
dengan ucapan yang sama dengan bahasa Jerman, dengan pengecualian dalam bahasa Finlandia.
Contoh:
- Bahasa Swedia:
varfor
= mengapa
- Bahasa Finlandia:
tytto
= anak perempuan
Di dalam bahasa Indonesia huruf ini hanya dijumpai pada kata
nanggroe, sagoe
, nama
Aceh
dan dalam bahasa
Nias
.
Karakter
|
Kode jendela kode laman
|
Kode CP850
|
a
|
Alt+0228
|
Alt+132
|
e
|
Alt+0235
|
Alt+137
|
i
|
Alt+0239
|
Alt+139
|
o
|
Alt+0246
|
Alt+148
|
u
|
Alt+0252
|
Alt+129
|
y
|
Alt+0255
|
Alt+152
|
A
|
Alt+0196
|
Alt+142
|
E
|
Alt+0203
|
Alt+211
|
I
|
Alt+0207, Alt+02255
|
Alt+651
|
O
|
Alt+0214
|
Alt+153
|
U
|
Alt+0220
|
Alt+154
|
?
|
Alt+0159
|
N/A
|
Dwititik
Karakter
|
Penggantian
|
HTML
|
Unicode
|
a
|
a
or
ae
|
ä
|
U+00E4
|
o
|
o
or
oe
|
ö
|
U+00F6
|
u
|
u
or
ue
|
ü
|
U+00FC
|
A
|
A
or
Ae
|
Ä
|
U+00C4
|
O
|
O
or
Oe
|
Ö
|
U+00D6
|
U
|
U
or
Ue
|
Ü
|
U+00DC
|
Dwititik lainnya
Karakter
|
HTML
|
Unicode
|
e
|
ë
|
U+00EB
|
?
|
|
U+1E27
|
i
|
ï
|
U+00EF
|
?
|
|
U+1E85
|
?
|
|
U+1E8D
|
y
|
ÿ
|
U+00FF
|
E
|
Ë
|
U+00CB
|
?
|
|
U+1E26
|
I
|
Ï
|
U+00CF
|
?
|
|
U+1E84
|
?
|
|
U+1E8C
|
?
|
Ÿ
|
U+0178
|
Catatan: ketika mengganti karakter diaresis dengan
ASCII
polos, gunakan
ae, oe,
dll. untuk bahasa Jerman, dan penggantian karakter sederhana untuk semua bahasa lain.