Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Geger Pacinan
(juga dikenal sebagai
Tragedi Angke
; dalam
bahasa Belanda
:
Chinezenmoord
, yang berarti "Pembunuhan orang Tionghoa") merupakan sebuah
pogrom
terhadap
orang keturunan Tionghoa
di kota pelabuhan
Batavia
,
Hindia-Belanda
(sekarang
Jakarta
). Kekerasan dalam batas kota berlangsung dari
9?Oktober
hingga
22?Oktober
1740
dan berbagai pertempuran kecil terjadi hingga akhir
November
tahun yang sama. Keresahan dalam masyarakat Tionghoa dipicu oleh represi pemerintahan
Hindia Belanda
dan berkurangnya pendapatan akibat jatuhnya harga
gula
yang terjadi menjelang pembantaian tersebut. Untuk menanggapi keresahan tersebut, pada sebuah pertemuan
Dewan Hindia
, badan pemimpin
VOC
,
Gubernur-Jenderal
Adriaan Valckenier
menyatakan bahwa kerusuhan apapun dapat ditanggapi dengan kekerasan mematikan. Pernyataan Valckenier tersebut diberlakukan pada tanggal
7?Oktober
1740 setelah ratusan orang keturunan Tionghoa, banyak di antaranya
buruh
di pabrik gula, membunuh 50 pasukan
Belanda
. (
selengkapnya...
)