Pulau Miyako
(
宮古島
,
Jepang
:
Miyakojima
;
Miyako
:
Myaaku
(
ミャ?ク
)
;
Okinawan
:
Naaku
(
ナ?ク
)
)
adalah pulau terbesar dan berpenduduk terbanyak di
Kepulauan Miyako
,
Prefektur Okinawa
,
Jepang
. Pulau Miyako berada di bawah administrasi
Kota Miyakojima
yang wilayahnya tidak hanya mencakup Pulau Miyako, melainkan juga lima pulau berpenghuni lainnya.
[1]
Pulau Miyako terletak kira-kira 300 kilometer (190 mi) barat daya
Pulau Okinawa
atau 400 kilometer (250 mi) sebelah timur
Taipei, Taiwan
.
[1]
Pulau Miyako adalah pulau terluas nomor empat di Prefektur Okinawa. Luas pulau 15.870 kilometer persegi (6.130 sq mi).
[2]
Pulau ini berbentuk hampir segitiga dan terbentuk dari
batu kapur Ryukyu
.
[1]
Pulau ini sering mengalami musim kering dan sering dilandai angin topan.
[1]
Pulau Miyako dikenal karena keindahan pemandangan alam, terutama
Tanjung Timur
(
東平安名岬
,
Higashi-hennazaki
)
yang termasuk salah satu tempat berpanorama terindah di Jepang. Objek wisata lainnya termasuk Pantai Maehama, Ueno German Culture Village, Pantai Painagama Beach, dan pemandangan di
Irabujima
. Pulau Miyako dihubungkan dengan jembatan ke dua pulau lainnya:
Pulau Ikema
dan
Pulau Kurimajima
.
Bahasa Miyako
, salah satu bahasa dari rumpun
bahasa Ryukyu
digunakan di Pulau Miyako.
Di pulau ini setiap bulan kesembilan kalender lama (kalender Imlek) diadakan festival
Paantu
. Tiga pria yang berperan sebagai hantu, mengenakan pakaian dari rumput dan seluruh tubuh dibaluri dengan lumpur. Dengan tongkat yang dipegang dengan sebelah tangan tangan, dan sebelah tangan lagi menutupi wajah dengan topeng, mereka pergi mengunjungi rumah-rumah penduduk. Orang yang wajahnya telah diolesi lumpur oleh Paantu percaya akan diberi perlindungan selama setahun penuh. Pemilik rumah baru mengundang Paantu untuk memberkati rumah mereka.
Makanan khas Pulau Miyako adalah
Miyako soba
. Penduduk pulau ini memiliki tradisi bersulang yang disebut
ot?ri
.
Di pulau ini terdapat perkebunan
tebu
, dan terkenal sebagai penghasil
gula merah tebu
.
[1]
Hasil tenun tradisional dari Pulau Miyako disebut
Miyako j?fu
yang ditenun dari serat
rami
. Sebelumnya, kain ini
Miyako j?fu
disebut
Satsuma j?fu
. Produksi tenun tradisional Pulau Miyako sudah dimulai sejak
zaman Tensho
, 1573-1592.
[2]
[3]
[4]
- ^
a
b
c
d
e
"Miyakojima"
.
Encyclopedia of Japan
. Tokyo: Shogakukan. 2012.
OCLC
56431036
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2007-08-25
. Diakses tanggal
2012-12-18
.
- ^
a
b
"宮古島"
.
Dijitaru Daijisen
(dalam bahasa Jepang). Tokyo: Shogakukan. 2012.
OCLC
56431036
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2007-08-25
. Diakses tanggal
2012-12-14
.
- ^
"宮古上布"
.
Dijitaru Daijisen
(dalam bahasa Jepang). Tokyo: Shogakukan. 2012.
OCLC
56431036
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2007-08-25
. Diakses tanggal
2012-12-14
.
- ^
"宮古上布"
.
Nihon Daihyakka Zensho (Nipponika)
(dalam bahasa Jepang). Tokyo: Shogakukan. 2012.
OCLC
153301537
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2007-08-25
. Diakses tanggal
2012-12-14
.