Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
| Artikel ini membutuhkan judul dalam bahasa Indonesia yang sepadan dengan judul aslinya.
|
Carry Trades
adalah aksi mengambil keuntungan dari perbedaan tingkat
suku bunga
antar negara. Dalam aktivitas Carry Trade, seorang
investor
atau pelaku pasar akan meminjam sejumlah
uang
di negara bersuku bunga kecil, lalu meminjamkannya ke negara yang bersuku bunga tinggi. Sebagai contoh, investor meminjam 1,000 yen dari sebuah bank di
Jepang
yang memiliki suku bunga rendah, dan ditukarkan kedalam mata uang
dollar
Amerika
untuk selanjutnya dibelikan obligasi pada jumlah yang setara, dengan asumsi
obligasi
itu akan memberikan yield lebih tinggi dari biaya bunga di Jepang.
Carry trade terbukti menguntungkan. Carry trade membuat mata uang negara berbunga rendah atau negara asal semakin terdepresiasi sebagai akibat dari meningkatnya aksi jual mata uang domestic terhadap mata uang asing milik negara target, serta oleh perginya modal keluar dari negara domestic ke negara dengan yield bunga lebih tinggi.
Hal tersebut memungkinkan investor carry trade mendapatkan keuntungan melalui dua peluang, yaitu
- Pertama, melalui tingkat suku bunga harian yang lebih tinggi di negara target,
- Kedua melalui depresiasi mata uang negara asal, yang membuat investor mendapatkan sejumlah uang dalam mata uang negara asal yang lebih besar, daripada jumlah awal pinjaman mereka.
Jepang adalah negara yang langganan menjadi negara sumber carry trades. Namun hingga kini negara itu belum tertarik untuk menaikkan tingkat suku bunga. Hal ini secara tidak langsung mengindikasikan, bahwa fenomena carry trades tidak selalu merugikan negara sumber, apalagi jika negara sumber adalah eksportir.
Depresiasi
mata uang dapat memicu tingkat ekspor, dan
ekspor
yang meningkat akan membuat mata uang domestik menguat dengan sendirinya.