Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bioelektromagnetisme
mengacu pada
medan listrik
,
medan magnetik
atau medan
elektromagnetik
yang dihasilkan oleh
sel
atau
jaringan
pada makhluk hidup.
Medan bio listrik merupakan medan listrik yang dihasilkan oleh makhluk hidup. Sebagai contoh; sel pada manusia mempunyai muatan listrik lebih kurang 90 mV dengan muatan positif di luar
membran sel
dan muatan negatif di dalamnya.
Medan bio magnetik adalah medan magnetik yang dihasilkan organisme hidup. Medan magnetik pada manusia terjadi karena kita menahan napas dan bernapas halus, yang dapat mempolarisasikan magnetik (
fe
) pada darah merah (
hemoglobin
).
[1]
Perubahan medan bio
magnetik
terhadap waktu akan menimbulkan
gelombang elektromagnetik
yang mempunyai komponen magnetik dan listrik. Gelombang elektromagnetik tersebut terionisasi maupun non-ionisasi yang umumnya berfrekuensi rendah
[2]
Pada retina sendiri terdapat sel-sel yang sensitif terhadap
cahaya
, yang melalui proses tranduksi menghasilkan sinyal elektrik yang ditransmisikan meIaIui sel-sel saraf menuju pusat penglihatan di otak. Akibat adanya sinyal elektrik ini maka muncul medan magnetik di seluruh volume konduktor.
[3]