Wangsa Hohenzollern
adalah sebuah dinasti dari bekas pangeran,
elektor
, raja, dan kaisar
Hohenzollern
,
Brandenburg
,
Prusia
,
Kekaisaran Jerman
, dan
Rumania
. Keluarga tersebut berkembang di wilayah di sekitar kota
Hechingen
di
Swabia
pada abad ke-11 dan mengambil nama mereka dari
Istana Hohenzollern
.
[1]
Leluhur pertama dari wangsa Hohenzollern disebutkan pada 1061.
Keluarga Hohenzollern terbagi dalam dua cabang, cabang
Katolik
Swabia
dan
Protestan
cabang Franconian
,
[2]
yang kemudian menjadi cabang
Brandenburg-Prusia
. Cabang Swabia memerintah kepangeranan
Hohenzollern-Hechingen
dan
Hohenzollern-Sigmaringen
sampai 1849. Para anggota cabang Franconian menjadi
Margrave Brandenburg
pada 1415 dan
Adipati Prusia
pada 1525.
Margraviate Brandenburg dan Kadipaten Prusia memerintah di
serikat pribadi
setelah 1618 dan disebut Brandenburg-Prusia.
Kerajaan Prusia
yang dibentuk pada 1701, kemudian dihadapkan pada
penyatuan Jerman
dan pembentukan Kekaisaran Jerman pada 1871, dengan orang-orang dari wangsa Hohenzollern dijadikan sebagai
Kaisar Jerman
dan Raja Prusia.
Kekalahan Jerman saat
Perang Dunia I
pada 1918 mengakibatkan terjadinya
Revolusi Jerman
. Orang-orang dari wangsa Hohenzollern turun tahta dan
Republik Weimar
didirikan, yang menandai berakhirnya
monarki Jerman
.
Georg Friedrich, Pangeran Prusia
adalah kepala garis kerajaan Prusia saat ini sementara
Karl Friedrich, Pangeran Hohenzollern
adalah kepala Swabian.
[2]
Anggota keluarga setelah abdikasi 1918
sunting
- Bogdan, Henry.
Les Hohenzollern: La dynastie qui a fait l'Allemagne (1061-1918)
- Carlyle, Thomas.
A Short Introduction to the House of Hohenzollern
(2014)
- Clark, Christopher
.
Iron Kingdom: The Rise and Downfall of Prussia, 1600?1947
(2009), standard scholarly history
ISBN 978-0-7139-9466-7
- Koch, H. W.
History of Prussia
(1987), short scholarly history