Sektor ekonomi
adalah pengelompokan
ekonomi
menjadi beberapa bagian. Secara tradisional, sektor ekonomi dibagi menurut aktivitas, yaitu sektor
primer
,
sekunder
, dan
tersier
. Pada abad ke-20,
sektor kuarterner
ditambahkan sebagai kelompok baru. Selain menurut aktivitas, sektor ekonomi juga dapat dibagi menurut pelaku. Berdasarkan pengelompokan ini, sektor ekonomi dibagi menjadi tiga, yaitu sektor
publik
,
bisnis
, dan
sosial
.
Sektor primer adalah sektor ekonomi yang memanfaatkan
sumber daya alam
secara langsung. Sektor primer umumnya meliputi bidang
pekerjaan
pertanian
,
kehutanan
,
perikanan
, dan
pertambangan
.
[1]
Sektor primer merupakan lapangan pekerjaan yang paling awal dan salah satu lapangan pekerjaan yang utama.
[2]
Penentuan sektor pertanian didasarkan kepada
bahan
yang digunakan untuk proses
produksi
beserta dengan
produk
yang dihasilkan. Sektor primer menghasilkan produk yang akan diolah pada
sektor sekunder
. Hasil produksi sektor primer umumnya digunakan dalam
industri pengolahan
,
energi listrik
,
gas
,
air bersih
dan
konstruksi
.
[3]
Pola perdagangan internasional di negara berkembang masih mengutamakan kegiatan
ekspor
dalam sektor primer. Sebagian besar negara berkembang merupakan negara yang pernah mengalami
penjajahan
. Kondisi ini menyebabkan
sistem perekonomian
di negara berkembang umumnya masih menerapkan sistem perekonomian kolonial atau ekonomi tradisional.
Barang
hasil produksi umumnya meliputi
hasil usaha tani
, pertambangan, dan kehutanan. Selain itu, bentuk barang umumnya masih berupa
bahan baku
yang masih perlu diolah sebelum digunakan.
[4]
Perkembangan sektor primer umumnya dihambat oleh adanya
revolusi industri
di suatu negara. Terjadinya revolusi industri menimbulkan kegiatan-kegiatan pembangunan yang berubah-ubah seiring dengan perkembangan
pembangunan
. Kegiatan pembangunan yang berubah-ubah kemudian meningkatkan jumlah
investasi
yang diperlukan dalam pembangunan. Perkembangan pembangunan sebaliknya mengurangi atau menghambat pengembangan sektor primer khususnya sektor pertanian. Selain itu, sektor pertanian juga mengalami tekanan kerja yang tinggi guna memenuhi kebutuhan pembangunan.
[5]
Peran sektor primer umumnya berkurang pada masa peralihan sistem perekonomian dari ekonomi tradisional menjadi ekonomi modern. Peralihan ini deikenal sebagai
fenomena
transformasi struktural. Kegiatan ekonomi beralih dari sektor primer menuju ke sektor sekunder hingga ke
sektor tersier
. Pengurangan peran ditandai dengan beralihnya
tenaga kerja
dan investasi dari sektor primer menuju ke sektor sekunder atau tersier. Pengurangan peran pada sektor primer merupakan salah satu metode pencapaian
pertumbuhan ekonomi
yang disertai dengan transformasi struktural. Tenaga kerja dialihkan dari sektor dengan
produktivitas
rendah ke sektor dengan produktivitas tinggi.
[6]
- ^
Prasetyani, P., dan Sumardi (2020).
Analisis Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
(PDF)
. Surakarta: CV. Djiwa Amarta Press. hlm.?27.
ISBN
978-602-5646-34-8
.
- ^
Fatihudin, Didin (2019).
Membedah Investasi, Menuai Geliat Ekonomi
(PDF)
. Sleman: Deepublish. hlm.?53.
ISBN
978-623-209-360-7
.
- ^
Badan Pusat Statistik (2012).
Analisis Statistik Sosial: Bonus Demografi dan Pertumbuhan Ekonomi
(PDF)
. Jakarta: Badan Pusat Statistik. hlm.?12.
- ^
Hasan, M., dan Muhammad Azis (2018).
Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat: Strategi Pembangunan Manusia dalam Perspektif Ekonomi Lokal
(PDF)
. CV. Nur Lina. hlm.?78.
ISBN
978-602-51907-6-6
.
- ^
Digdowiseiso, Kumba (2019). Sugiyanto, Eko, ed.
Teori Pembangunan
(PDF)
. Jakarta Selatan: Lembaga Penerbitan Universitas Nasional. hlm.?44?45.
ISBN
978-623-7376-40-8
.
- ^
Daryanto, A., dkk. (2015). Yuwono, Margo, ed.
Analisis Tematik ST2013 Subsektor: Transformasi Struktural Usahatani dan Petani Indonesia
(PDF)
. Jakarta: Badan Pusat Statistik. hlm.?3.
ISBN
978-979-064-870-8
.
- Jones, R.; Pendlebury, M. (2010),
Public Sector Accounting
(edisi ke-6th), London: Prentice-Hall
- Mahmudi (2011),
Akuntansi Sektor Publik
, Yogyakarta: UII Press