Meteorologi
atau
ilmu cuaca
adalah cabang dari
ilmu atmosfer
yang mencakup
kimia atmosfer
dan
fisika atmosfer
, dengan fokus utama berada pada ilmu
prakiraan cuaca
. Studi di bidang ini telah dilakukan selama ribuan tahun meski kemajuan yang signifikan baru terjadi pada abad ke-18. Pada abad ke-19, sebuah gebrakan besar terjadi setelah pengamatan terkoordinasi yang dilakukan lintas negara. Setelah pengembangan komputer di pertengahan abad ke-20,
peramalan cuaca
dapat dilakukan.
Fenomena meteorologi adalah aktivitas cuaca yang dapat diamati dan dijelaskan dengan ilmu meteorologi. Akivitas tersebut terikat dengan variabel yang ada di atmosfer bumi, seperti
temperatur
,
tekanan udara
,
uap air
, dan gradien interaksi setiap variabel serta bagaimana mereka berubah seiring dengan waktu. Perbedaan spasial dipelajari untuk menentukan bagaimana sistem cuaca terbentuk secara lokal, regional, dan global serta dampaknya.
Meteorologi,
klimatologi
,
fisika atmosfer
, dan
kimia atmosfer
adalah subdisiplin
sains atmosfer
. Meteorologi dan
hidrologi
membentuk bidang interdisipliner hidrometeorologi. Meteorologi memiliki banyak aplikasi di berbagai bidang, seperti
militer
, produksi energi,
transportasi
,
pertanian
, dan
konstruksi
.
Kata "
meteorologi
" berasal dari perbendaharaan bahasa
Yunani kuno
,
mete?ros
"megah; tinggi (di angkasa)" (dari
μετα-
meta-
"di atas" dan
?ωρ
e?r
"mengangkat") dan
-λογ?α
-logia
"
-(o)logy
" "ilmu".
Peramalan cuaca
sunting
Peramalan cuaca adalah aplikasi sains dan teknologi untuk memprediksi kondisi
atmosfer
pada masa depan pada suatu lokasi. Manusia telah mencoba memprediksi cuaca secara informal sejak ribuan tahun yang lalu dan secara formal sejak abad ke 19.
[1]
Peramalan cuaca dibuat dengan mengumpulkan
data
kuantitatif mengenai kondisi terkini dari atmosfer menggunakan pemahaman ilmiah dari proses atmosfer untuk memproyeksikan bagaimana atomsfer berubah.
[2]
Dulu peramalan cuaca amat bergantung pada perubahan
tekanan udara
, kondisi cuaca terkini, dan kondisi langit,
[3]
[4]
permodelan cuaca kini digunakan untuk menentukan kondisi pada masa depan.
Terdapat keragaman penggunaan ramalan cuaca. Peringatan cuaca menjadi penting karena digunakan untuk melindungi nyawa dan properti milik masyarakat.
[5]
Peramalan berdasarkan
temperatur
dan
presipitasi
penting bagi
pertanian
,
[6]
[7]
[8]
[9]
dan juga kepada pedagang komoditas di
stock market
. Peramalan temperatur digunakan perusahaan utilitas (misalnya suplayer gas, listrik) untuk menentukan jumlah permintaan konsumen yang akan datang.
[10]
[11]
[12]
Dalam kehidupan sehari-hari, peramalan cuaca menentukan apa yang akan dipakai orang ketika itu (payung, jaket, ban rantai, dan sebagainya).
Meteorologi penerbangan
sunting
Meteorologi penerbangan berhubungan dengan dampak cuaca pada
lalu lintas udara
. Meteorologi penerbangan penting bagi kru penerbangan untuk memahami implikasi dari cuaca untuk rencana penerbangan dan pesawat mereka.
[13]
[14]
Meteorologi pertanian
sunting
Pakar meteorologi,
ilmu tanah
,
hidrologi
, dan
agronomi
sering kali bekerja sama mempelajari efek cuaca dan iklim terhadap pertumbuhan tanaman,
hasil pertanian
,
efisiensi penggunaan air
,
fenologi
perkembangan hewan dan tumbuhan, dan keseimbangan energi ekosistem. Mereka juga tertarik untuk memahami bagaimana vegetasi dan makhluk hidup mempengaruhi cuaca dan iklim.
[15]
Hidrometeorologi
sunting
Hidrometeorologi adalah cabang meteorologi yang berhubungan dengan
siklus hidrologi
, suplai air, dan statistik hujan.
[16]
Hidrometeorologi menyiapkan dan mengeluarkan ramalan cuaca mengenai akumulasi kuantitatif dari presipitasi, hujan dan salju besar, dan lokasi yang akan terpengaruh dan berpotensi mengalami
banjir
. Biasanya jangkauan pengetahuan yang digunakan membutuhkan kemampuan klimatologi dan cabang
ilmu bumi
lainnya.
[17]
Meteorologi maritim
sunting
Meteorologi maritim berhubungan dengan peramalan gelombang laut dan angin untuk operasi kelautan dan perkapalan.
Meteorologi militer
sunting
Meteorologi militer adalah riset dan aplikasi dari meteorologi untuk kepentingan militer, seperti memperhitungkan kondisi cuaca untuk taktik strategi tertentu, memastikan keamanan penerbangan pesawat militer dan pelayaran kapal militer, hingga aplikasi cuaca buatan untuk menyerang musuh.
Pendidikan meteorologi di Indonesia
sunting
Pendidikan meteorologi digelar di berbagai sekolah tinggi di Indonesia, di antaranya:
- ^
Eric D. Craft.
An Economic History of Weather Forecasting.
Diarsipkan
2007-05-03 di
Wayback Machine
. Retrieved on 2007-04-15.
- ^
NASA
.
Weather Forecasting Through the Ages.
Diarsipkan
2005-09-10 di
Wayback Machine
. Retrieved on 2008-05-25.
- ^
Weather Doctor.
Applying The Barometer To Weather Watching.
Retrieved on 2008-05-25.
- ^
Mark Moore.
Field Forecasting - A Short Summary.
Diarsipkan
2009-03-25 di
Wayback Machine
. Retrieved on 2008-05-25.
- ^
National Weather Service
.
National Weather Service Mission Statement.
Diarsipkan
2008-06-12 di
Wayback Machine
. Retrieved on 2008-05-25.
- ^
Blair Fannin.
Dry weather conditions continue for Texas.
Diarsipkan
2009-07-03 di
Wayback Machine
. Retrieved on 2008-05-26.
- ^
Dr. Terry Mader.
Drought Corn Silage.
Diarsipkan
2011-10-05 di
Wayback Machine
. Retrieved on 2008-05-26.
- ^
Kathryn C. Taylor.
Peach Orchard Establishment and Young Tree Care.
Diarsipkan
2008-12-24 di
Wayback Machine
. Retrieved on 2008-05-26.
- ^
Associated Press
.
After Freeze, Counting Losses to Orange Crop.
Retrieved on 2008-05-26.
- ^
The New York Times
.
FUTURES/OPTIONS; Cold Weather Brings Surge In Prices of Heating Fuels.
Retrieved on 2008-05-25.
- ^
BBC
.
Heatwave causes electricity surge.
Retrieved on 2008-05-25.
- ^
Toronto Catholic Schools.
The Seven Key Messages of the Energy Drill Program.
Diarsipkan
2012-02-17 di
Wayback Machine
. Retrieved on 2008-05-25.
- ^
An international version called the
Aeronautical Information Publication
contains parallel information, as well as specific information on the international airports for use by the international community.
- ^
"7-1-22. PIREPs Relating to Airframe Icing"
, [February 16, 2006],
Aeronautical Information Manual
,
FAA AIM Online
- ^
Agricultural and Forest Meteorology
, Elsevier, ISSN: 0168-1923.
- ^
Encyclopædia Britannica
, 2007.
- ^
About the HPC
, NOAA/ National Weather Service, National Centers for Environmental Prediction,
Hydrometeorological Prediction Center
, Camp Springs, Maryland, 2007.
- ^
http://geomet.ipb.ac.id/program-studi/s1-meteorologi-terapan
Bahan bacaan terkait
sunting
- Byers, Horace. General Meteorology. New York: McGraw-Hill, 1994.
- Garret, J.R. (1992) [1992].
The atmospheric boundary layer
. Cambridge University Press.
ISBN
0-521-38052-9
.
- Glossary of Meteorology
. American Meteorological Society (edisi ke-2nd). Allen Press. 2000.
- Bluestein, H (1992) [1992].
Synoptic-Dynamic Meteorology in Midlatitudes: Principles of Kinematics and Dynamics, Vol. 1
.
Oxford University Press
.
ISBN
0-19-506267-1
.
- Bluestein, H (1993) [1993].
Synoptic-Dynamic Meteorology in Midlatitudes: Volume II: Observations and Theory of Weather Systems
. Oxford University Press.
ISBN
0-19-506268-X
.
- Reynolds, R (2005) [2005].
Guide to Weather
. Buffalo, New York: Firefly Books Inc. hlm.?
208
.
ISBN
1-55407-110-0
.
- Holton, J.R. (2004) [2004].
An Introduction to Dynamic Meteorology
(edisi ke-4th). Burlington, Md: Elsevier Inc.
ISBN
0-12-354015-1
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2013-07-19
. Diakses tanggal
2021-02-28
.