Artikel ini perlu
diterjemahkan
dari
bahasa Inggris
ke bahasa Indonesia.
Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara
buruk
dari Wikipedia
bahasa Inggris
. Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas
bahasa Inggris
, halaman itu harus dikontribusikan ke
Wikipedia bahasa Inggris
. Lihat
daftar bahasa Wikipedia
.
Artikel yang tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat
sesuai kriteria A2
.
Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat,
mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah
.
|
Kamuflase
adalah suatu metode yang memungkinkan sebuah
organisme
atau benda yang biasanya mudah terlihat menjadi tersamar atau sulit dibedakan dari lingkungan sekitarnya. Contoh-contohnya adalah belang pada
harimau
,
zebra
,
belalang
, dan
seragam tempur
motif loreng pada tentara modern. Kamuflase memang suatu bentuk
tipuan
dan penyamaran.
Anolis caroliensis
memperlihatkan kamuflase dengan menyamarkan warnanya dengan lingkungannya.
Seekor
flounder
menghilang di tengah lingkungannya
Seekor kadal hijau lebih sulit dilihat di antara rerumputan
Kamuflase tim penembak jitu.
Kata
kamuflase
dalam bahasa Indonesia dipinjam dari
bahasa Belanda
, yang pada gilirannya meminjam dari
bahasa Prancis
, 'camoufler' yang berarti 'menyamarkan'.
Dalam peperangan pada masa lampau kamuflase tidak banyak digunakan. Pasukan-pasukan pada abad ke-19 cenderung mengenakan warna-warna yang cerah dan berani, serta rancangan-rancangan yang mencolok. Semua ini dimaksudkan untuk membuat lawan kecil hati, meruntuhkan mental dan nyali, menarik rekrut, memperkuat ikatan dalam kesatuan atau mempermudah identifikasi satuan dalam
kabut perang
.
Satuan-satuan perintis yang lebih kecil dan tidak reguler pada abad ke-18 adalah orang-orang pertama yang mengadopsi warna-warna hijau dan coklat pucat. Pasukan-pasukan besar mempertahankan warnanya hingga akhirnya diyakinkan untuk menggantinya. Setelah menderita banyak korban, tentara Britania di India pada 1857 mencelup warna celana mereka yang merah menjadi warna-warna netral, mulanya dengan warna lumpur yang disebut
khaki
(dari
bahasa Urdu
yang berarti 'berdebu'). Ini hanyalah upaya sementara, dan baru menjadi standar di kalangan dinas militer di India pada tahun 1880-an. Tapi baru setelah
Perang Boer Kedua
pada 1802, seragam seluruh tentara Britania distandarkan dengan warna ini untuk seragam tempur mereka.
Amerika Serikat segera mengikuti Britania, mengadopsi warna khaki pada tahun yang sama. Rusia mengikutinya, sebagian, pada 1908. Tentara Italia menggunakan
grigio-verde
("kelabu-hijau") di Pegunungan Alpen dari 1906 dan seluruh tentara pada 1909. Jerman mengadopsi warna
feldgrau
("kelabu lapangan") pada 1910.
Tentara-tentara lainnya tetap mempertahankan warna-warna yang lebih cerah. Pada permulaan
Perang Dunia I
Prancis mengalami kekalahan besar karena pasukan-pasukannya mengenakan celana merah (
garance
) sebagai seragam mereka. Ini diubah pada awal 1915, sebagian karena korban yang jatuh dan sebagian lagi karena warna merah diproduksi di Jerman. Tentara Prancis juga mengadopsi jaket dengan warna baru "biru cakrawala". Tentara Belgia mulai menggunakan seragam khaki pada 1915.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Camouflage
.