Erie Suzan
lahir dengan nama
Herry Susanti
(lahir 30 Desember 1978) adalah seorang
penyanyi
dangdut
dan
pemeran
berkebangsaan
Indonesia
yang terkenal lewat singelnya "
Mabuk Duit
" pada tahun
1993
.
Erie Suzan lahir di Karanggeneng, Lamongan tanggal
30 Desember
1978
. Diawali karena sering diminta menggantikan kakaknya untuk latihan nyanyi, kemudian menjuarai beberapa festival menyanyi rock, pop dan dangdut di
Jawa Timur
. Ia kemudian hijrah ke
Jakarta
karena mendapat hadiah rekaman sebagai juara 1 salah satu Festival Rock se-Jawa Timur, tetapi akhirnya ditunda karena usianya yang masih sangat kecil. Masa penantian ini membawanya menjadi penyanyi pengiring pada show musik beberapa artis, seperti
Slank
,
Anggun C. Sasmi
dan Yossy Lucky.
Terlalu lama tak ada kepastian untuk rekaman, Erie memutuskan untuk kembali ke Lamongan, karena biaya hidup di Jakarta yang tinggi. Namun, dua hari menjelang kepulangannya ke Jawa Timur, Erie mengikuti Festival Dangdut se-
Jabotabek
dan berhasil menjadi juara 1 dan mendapat piala dari
Rhoma Irama
. Seorang produser langsung tertarik untuk merekam sebuah album dangdut pertama Erie Suzan yang berjudul “
Mabuk Duit
” pada tahun
1993
dan saat itu Erie Suzan masih SMP kelas 4.
Setelah itu beberapa hits dangdut seperti “
Jangan Buang Waktuku
”, “
Muara Kasih Bunda
”, telah dihasilkannya. Tidak berhenti sampai di situ, beberapa single hits duet di antaranya bersama Yus Yunus, Alm. Abiem Ngesti, Alm. Farid Harja, Adibal dan Beniqno kembali dihasilkan. Dua album trio lainnya adalah bersama
Ikke Nurjanah
, Mila Rosa,
Iis Dahlia
dan Dewi Purwanti. Karyanya terakhir adalah Album D’Duta (8 Diva Dangdut Indonesia), yang di dalamnya terdapat hits single “
Tak Bisa Menunggu
” dan “
Sabda Cinta
” duet bersama
Iyeth Bustami
.
- Aku Ingin Dicintai Suamiku (2016) sebagai Nina
- Mabok Duit
(1993)
- Nggak Janji Deh
(1994)
- Mabok Cinta
(1995)
- Janjimu
(1996)
- Khusus Malam Ini
(1998)
- Jangan Buang Waktuku
(2006)
- Perlakukan Aku dengan Indah
(2019)